KOMPAS.com - Penyakit mag dikenal juga dengan nama gastritis, yang merupakan kondisi peradangan permukaan mukosa lambung.
Dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang berlokasi di sekitar uluhati.
Di lambung, proses penghancuran makanan terjadi oleh cairan asam lambung yang mengandung enzim dan asam hidroklorik.
Baca juga: 3 Cara Alami untuk Mengatasi Maag
Permukaan lambung mempunyai lapisan yang tahan dengan tingkat keasaman yang tinggi.
Namun, jika terjadi peradangan, lapisan itu rusak dan timbullah gejala mag.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya mag.
Mag bisa disebabkan oleh kuman bakteri tertentu atau karena adanya proses peradangan di lambung penderita akibat iritasi bahan makanan atau zat kimia tertentu.
Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab mag meliputi:
Baca juga: Asam Lambung Rendah Bisa Memicu Maag, Bagaimana mengatasinya?
Dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, sebagian besar penderita mag tidak memperlihatkan agejala yang jelas.
Jika gejalanya muncul, biasanya bervariasi bentuknya, seperti:
Kondisi mag akut biasanya muncul dengan gejala tiba-tiba dan berlangsung selama 2-3 hari.
Sedangan mag kronik, biasanya gejala muncul secara bertahap dengan perasaan mual yang ringan.
Beberapa kondisi mag ini dihubungkan dengan terjadinya kanker lambung, sehingga sangat penting untuk mengobati gejala mag dengan dokter.
Baca juga: Panduan Memilih Makanan untuk Penderita Maag
Dikutip dari Mayo Clinic, pengobatan penyakit mag tergantung pada penyebab spesifiknya.
Mag akut yang disebabkan oleh obat anti-inflamasi nonsteroid atau alkohol dapat dikurangi dengan menghentikan penggunaan zat tersebut.