Sementara, dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, pengobatan penyakit mag dilakukan bertahap.
Jika serangan mag ringan, bisa diredakan dan dikontrol agar mag tidak kumat lagi, dengan beberapa tindakan berikut:
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Penyakit Maag?
Apabila kondisi mag tidak membaik atau muncul gejala lebih parah, penderita perlu ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang seharusnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada pun obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit mag adalah:
Dokter mungkin merekomendasikan kombinasi antibiotik, seperti klaritromisin (Biaxin) dan amoksisilin (Amoxil, Augmentin, lainnya) atau metronidazol (Flagyl), untuk membunuh bakteri.
Inhibitor pompa proton mengurangi asam dengan menghalangi aksi bagian-bagian sel yang menghasilkan asam.
Obat-obatan ini termasuk obat resep dan obat bebas: omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), esomeprazole (Nexium), dexlansoprazole (Dexilant) dan pantoprazole (Protonix).
Namun, penggunaan penghambat pompa proton jangka panjang, terutama pada dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Tanyakan kepada dokter apakah suplemen kalsium dapat mengurangi risiko tersebut.
Penghambat asam (penghambat histamin/H-2) mengurangi jumlah asam yang dilepaskan ke saluran pencernaan, yang mengurangi rasa sakit mag dan mendorong penyembuhan.
Dokter mungkin merekomendasikan antasida dalam rejimen obat yang perlu dikonsumsi.
Antasida menetralkan asam lambung yang ada dan dapat meredakan nyeri dengan cepat.
Baca juga: Sakit Maag? Atasi dengan 5 Bahan Rumahan Berikut...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.