Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit mag dikenal juga dengan nama gastritis, yang merupakan kondisi peradangan permukaan mukosa lambung.

Dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang berlokasi di sekitar uluhati.

Di lambung, proses penghancuran makanan terjadi oleh cairan asam lambung yang mengandung enzim dan asam hidroklorik.

Baca juga: 3 Cara Alami untuk Mengatasi Maag

Permukaan lambung mempunyai lapisan yang tahan dengan tingkat keasaman yang tinggi.

Namun, jika terjadi peradangan, lapisan itu rusak dan timbullah gejala mag.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya mag.

Mag bisa disebabkan oleh kuman bakteri tertentu atau karena adanya proses peradangan di lambung penderita akibat iritasi bahan makanan atau zat kimia tertentu.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab mag meliputi:

  1. Kebiasaan merokok
  2. Hobi ngopi
  3. Minum minuman beralkohol
  4. Makan dalam jumlah banyak sekalian
  5. Makan yang terburu-buru, tanpa dikunyah di mulut
  6. Minum obat-obatan tertentu: penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid secara terus-menerus untuk mengatasi nyeri kronis dapat mengiritasi lapisan lambung.
  7. Stres baik masalah pribadi atau pekerjaan
  8. Riwayat kecelakaan: pernah cedera atau terluka berat
  9. Riwayat penyakit tertentu: mag dapat dikaitkan dengan kondisi medis lainnya, termasuk HIV/AIDS, penyakit Crohn, dan infeksi parasit.

Baca juga: Asam Lambung Rendah Bisa Memicu Maag, Bagaimana mengatasinya?

Gejala

Dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, sebagian besar penderita mag tidak memperlihatkan agejala yang jelas.

Jika gejalanya muncul, biasanya bervariasi bentuknya, seperti:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit di uluhati
  • Mual yang kadang disertai muntah
  • Cegukan
  • Gejala yang lebih berat, seperti muntah darah, tinja berwarna hitam.

Kondisi mag akut biasanya muncul dengan gejala tiba-tiba dan berlangsung selama 2-3 hari.

Sedangan mag kronik, biasanya gejala muncul secara bertahap dengan perasaan mual yang ringan.

Beberapa kondisi mag ini dihubungkan dengan terjadinya kanker lambung, sehingga sangat penting untuk mengobati gejala mag dengan dokter.

Baca juga: Panduan Memilih Makanan untuk Penderita Maag

Pengobatan

Dikutip dari Mayo Clinic, pengobatan penyakit mag tergantung pada penyebab spesifiknya.

Mag akut yang disebabkan oleh obat anti-inflamasi nonsteroid atau alkohol dapat dikurangi dengan menghentikan penggunaan zat tersebut.

Sementara, dikutip dari buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, pengobatan penyakit mag dilakukan bertahap.

Jika serangan mag ringan, bisa diredakan dan dikontrol agar mag tidak kumat lagi, dengan beberapa tindakan berikut:

  1. Minum obat mag yang dijual bebas di apotek: obat-obatan itu biasanya bertujuan untuk menurunkan kadar keasaman lambung.
  2. Makan dengan teratur: serng telat makan bisa mengacaukan siklus keasaman di dalam lambung.
  3. Menjaga pola makan: mengurangi jenis makanan yang bisa mengiritasi lambung, seperti makan makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam.
  4. Berhenti minum minuman beralkohol.
  5. Berhati-hati mengkonsumsi obat-obatan tertentu: beberapa jenis obat penghilang rasa sakit bisa menimbulkan efek samping yang memperburuk kondisi penyakit mag.
  6. Mengurangi stres baik di rumah maupun pekerjaan.
  7. Menghindari berbaring segera setelah makan: jeda setidaknya 2 jam antara makan dengan waktu berbaring. Selama itu posisi kepala harus lebih tinggi dari pada perut.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Penyakit Maag?

Apabila kondisi mag tidak membaik atau muncul gejala lebih parah, penderita perlu ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang seharusnya.

Dikutip dari Mayo Clinic, ada pun obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit mag adalah:

  • Obat antibiotik untuk membunuh H pylori

Dokter mungkin merekomendasikan kombinasi antibiotik, seperti klaritromisin (Biaxin) dan amoksisilin (Amoxil, Augmentin, lainnya) atau metronidazol (Flagyl), untuk membunuh bakteri.

  • Obat-obatan yang menghambat produksi asam dan mempercepat penyembuhan

Inhibitor pompa proton mengurangi asam dengan menghalangi aksi bagian-bagian sel yang menghasilkan asam.

Obat-obatan ini termasuk obat resep dan obat bebas: omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), esomeprazole (Nexium), dexlansoprazole (Dexilant) dan pantoprazole (Protonix).

Namun, penggunaan penghambat pompa proton jangka panjang, terutama pada dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Tanyakan kepada dokter apakah suplemen kalsium dapat mengurangi risiko tersebut.

  • Obat-obatan untuk mengurangi produksi asam

Penghambat asam (penghambat histamin/H-2) mengurangi jumlah asam yang dilepaskan ke saluran pencernaan, yang mengurangi rasa sakit mag dan mendorong penyembuhan.

  • Antasida yang menetralkan asam lambung

Dokter mungkin merekomendasikan antasida dalam rejimen obat yang perlu dikonsumsi.

Antasida menetralkan asam lambung yang ada dan dapat meredakan nyeri dengan cepat.

Baca juga: Sakit Maag? Atasi dengan 5 Bahan Rumahan Berikut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau