Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dalam habitatnya ikan bisa menyerap merkuri dalam bentuk metilmerkuri di sedimen laut.

Tingkat merkuri diserap berbeda dari satu spesies ikan. Ada ikan bermerkuri tinggi dan rendah.

Mengutip Better Health, ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan cenderung mengandung merkuri tinggi, yaitu:

  • Jenis
  • Ukuran
  • Lokasi
  • Habitat
  • Pola makan
  • Umur.

Baca juga: Bisa Sebabkan Keracunan Merkuri, Begini Cara Aman Konsumsi Ikan

Ikan yang cenderung mengandung merkuri tinggi biasanya bersifat predator (memakan ikan lain), berukuran besar, dan berada di puncak rantai makanan.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Ikan besar memiliki lebih banyak merkuri karena alasan sederhana, yaitu mereka biasanya memiliki umur panjang.

Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk membangun kadar merkuri yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

Mengutip Healthline, ikan predator yang lebih besar mungkin mengandung konsentrasi merkuri hingga 10 kali lebih tinggi dari pada ikan buruan mereka.

Berikut macam ikan ikan dan makanan laut bermerkuri tinggi yang perlu kita ketahui dan hindari (tingkat merkuri dalam ikan diukur sebagai bagian per sejuta (ppm)):

  1. Ikan todak: 0,995 ppm
  2. Hiu: 0,979 ppm
  3. Makarel raja: 0,730 ppm
  4. Tuna mata besar: 0,689 ppm
  5. Marlin: 0,485 ppm
  6. Tuna kalengan: 0,128 ppm
  7. Kod: 0,111 ppm
  8. Lobster Amerika: 0,107 ppm

Baca juga: Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya

Risiko makan ikan bermerkuri tinggi

Mengutip Verywell Fit, merkuri yang terkandung dalam ikan (metilmerkuri) beracun bagi sistem saraf pusat manusia, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Metilmerkuri yang terserap tubuh manusia bisa saja menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat secara permanen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com