KOMPAS.com - Depresi adalah salah satu masalah kejiwaan yang mungkin tengah kamu alami, tapi tidak kamu sadari.
Mengutip buku "Panduan Lengkap Kesehatan Wanita" (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, mengatakan bahwa depresi adalah keadaan rasa duka yang berkepanjangan.
Depresi bukan rasa sedih biasa, tidak mudah dikendalikan oleh yang bersangkutan dan tidak mudah dihibur oleh orang lain.
Baca juga: Kenali Gejala Burnout dan Bedanya dengan Depresi
Berikut tanda-tanda depresi yang umum terjadi:
Namun tidak semua orang yang didiagnosis depresi, mengalami semua tanda-tanda tersebut.
Tanda depresi bisa saja berbeda juga antara wanita, pria, orang dewasa, dan anak-anak.
Apa yang menyebabkan seseorang alami depresi?
Tidak ada penyebab tunggal soal depresi.
Depresi terjadi karena kombinasi dari berbagai hal, meliputi:
Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Depresi dan PTSD
Mengutip Healthline, depresi dapat terjadi pada pria dan wanita dari segala usia.
Selain itu, depresi mempengaruhi orang-orang di semua kelompok etnis dan latar belakang sosial ekonomi.
Ada pun beberapa faktor risiko depresi, meski memiliki satu atau lebih faktor risiko tersebut, tidak selalu Anda akan menjadi depresi.
Faktor risiko depresi meliputi berikut:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Episode Depresi pada Penderita Bipolar
Depresi juga bisa terjadi karena efek samping dari beberapa obat, yaitu:
Jika Anda khawatir obat yang Anda minum memengaruhi suasana hati, diskusikan hal itu dengan dokter.
Mengutip buku "Panduan Lengkap Kesehatan Wanita" (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, mengatakan terdapat fakta bahwa kalangan wanita lebih mudah mengalami depresi dibandingkan pria.
Pertama, hal itu karena faktor hormon.
Wanita memiliki hormon yang membuatnya rentan depresi, terutama ketika menstruasi, setelah melahirkan, dan selama menopause.
Kedua, karena pola asuh.
Pola asuh dini dari lingkungan terdekat sering kali menjadikan wanita memiliki pemikiran bahwa ia adalah makhluk tak berdaya.
Namun, banyak wanita dengan depresi tidak pernah melakukan terapi untuk mengobati depresinya.
Meski depresi yang dialami sudah parah, dengan terapi sebenarnya dapat memulihkan kondisi itu.
Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Depresi dan Kesedihan Biasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.