KOMPAS.com - Mandi mungkin menjadi rutinitas sehari-hari. Umumnya, orang mandi dua kali dalam sehari.
Namun, tak sedikit pula yang mandi hanya satu kali sehari.
Bahkan, orang yang memiliki masalah kulit terkadang hanya disarankan dokter untuk menyeka tubuh saja.
Menurut dokter kulit Shilpi Khetarpal, tidak ada aturan khusus yang mewajibkan kita untuk mandi setiap hari.
Orang yang sering berolahraga mungkin perlu mandi lebih sering daripada orang yang jarang berkeringat.
Namun, umumnya manusia disarankan untuk mandi minimal satu kali setiap hari.
“Kami bersentuhan dengan ribuan alergen setiap hari. Mandi membilas alergen tersebut, serta bakteri dan virus,” kata Khetarpal.
Kita juga tidak disarankan untuk mandi terlalu sering karena bisa mengikis kelembaban kulit.
"Ada orang yang mandi hingga tiga kali sehari. Sebenarnya, itu hal yang tidak perlu karena bisa membuat kulit kering dan iritasi," tambah Khetarpal.
Baca juga: Kenali 4 Tahap Perkembangan Asam Urat hingga Capai Kronis
Meski mandi terlalu sering bisa membuat kulit kering, jarang mandi juga bisa memicu berbagai masalah.
Selain membuat aroma tubuh menjadi tidak enak, jarang mandi bisa membuat kita mengalami hal berikut:
Minyal alami pada kulit dapat menumpuk dan menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri penyebab jerawat.
Kotoran dan kulit mati juga bisa menumpuk dan menyumbat pori-pori.
Jarang mandi bisa membuat kulit kotor. Pdahal, eksim yang kering, gatal, dan merah lebih cenderung muncul saat kulit tidak bersih.
Karena itu, penderita eksim disarankan untuk mandi setiap hari agar alergen dan bakteri di tubuh menghilang.