KOMPAS.com - Di era yang serba online dan serba disarankan untuk menjaga jarak, interaksi antar manusia menjadi terbatas.
Sebagian orang masih tidak dapat untuk menjalin kontak mata dan kontak fisik sederhana karena interaksi langsung yang semakin jarang.
Namun, tahukah Anda, kontak mata dan fisik sangat penting bagi manusia? Apakah efek yang dihasilkan dari dua gestur simpel ini?
Baca juga: Bukan Sekadar Sentuhan Fisik, Ini 4 Manfaat Kesehatan dari Berpelukan
Berdasarkan jurnal kesehatan di PubMed Central, sentuhan fisik dan kontak tatap muka memiliki efek neurofisiologis yang bermanfaat pada tubuh manusia.
Respons neurofisiologis atau respons sistem saraf terhadap sentuhan melepaskan bahan kimia tertentu dan neurotransmiter yang menyebabkan efek neuroendokrin, seperti stimulasi saraf vagus, pengurangan stres, rasa sakit dan depresi, dan peningkatan imunitas.
Sentuhan yang bersifat afektif tidak hanya berdampak positif kepada orang sehat, tetapi juga mengurangi beban allostatik (stres) pada pasien sakit kritis.
Reaksi neurofisiologis yang dihasilkan tersebut dapat memediasi persepsi sentuhan dan terbukti bermanfaat bagi proses penyembuhan serta memiliki efek positif untuk mengendalikan rasa sakit.
Selain sentuhan, interaksi sosial yang melibatkan kontak mata menjadi interaktif umpan balik positif dan meningkatkan kadar oksitosin, atau yang disebut dengan hormon cinta karena berkaitan dengan perasaan kasih sayang.
Tatapan mata antara orang yang cemas dengan pihak yang dipercaya memiliki efek langsung pada sinkronisasi belahan otak kanan dan penenangan sistem saraf simpatik dan amigdala.
Hal ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi trauma.
Baca juga: 10 Tanda Patah Hati Mengusik Kesehatan Mental dan Fisik
Afeksi fisik dan kontak mata terbukti menjadi salah satu kunci dalam menumbuhkan kepercayaan dan empati.
Dua hal ini juga memiliki efek mendalam pada pembentukan sistem imun tubuh dan sekresi hormon bermanfaat, seperti serotonin atau hormon pemberi perasaan nyaman dan senang.
Mungkin kita sering menyepelekan bentuk komunikasi dengan sentuhan dan kontak mata.
Walaupun merupakan hal yang simpel, ternyata kedua kontak sosial ini memiliki efek positif pada sistem saraf yang mendukung kesehatan tubuh.
Baca juga: Mengenal Psikosomatis, Penyakit Fisik yang Disebabkan Pikiran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.