Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Lebih Rentan Kelainan Skoliosis, Perempuan atau Laki-laki?

Kompas.com - 19/03/2022, 06:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

ANS membantu mempercepat pubertas dan pembentukan tulang melalui kontrol neuroendokrin hipotalamus, yang berarti kadar hormon mempengaruhi pertumbuhan tulang.

2. Leptin

Leptin adalah hormon utama yang melakukan banyak fungsi pengaturan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan reproduksi.

salah satu fungsi leptin adalah menekan nafsu makan dengan memberi tahu seseorang kapan mereka kenyang dan sudah waktunya untuk berhenti makan.

Dalam konteks skoliosis, leptin memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, berat badan, inisiasi pubertas, dan disfungsi sistem saraf simpatik atau SNS (bagian dari ANS).

Saat remaja, perempuan lebih peka terhadap kenaikan aktivitas SNS. Kenaikan SNS biasanya berdampak:

  • Perkembangan lebih awal
  • Tinggi badan bertambah
  • Peningkatan kecepatan pertumbuhan tulang
  • Mencapai kematangan kerangka lebih cepat
  • Menyebabkan asimetri panjang kerangka
  • BMI yang lebih rendah.

Baca juga: 3 Komplikasi akibat Skoliosis yang Tak Bisa Disepelekan

Secara umum, keseluruhan fungsi dari SNS dapat menimbulkan perubahan pada tulang belakang, seperti asimetri, yang memperumit efek neuroendokrin pada pertumbuhan tulang belakang pada remaja.

Pertumbuhan dan pubertas yang lebih cepat pada perempuan merupakan pemicu dari kemunculan skoliosis.

Bagaimana Mengatasi Skoliosis?

Menurut Scoliosis Reduction Center, AIS tidak bisa dihindari.

Meski begitu, skoliosis dapat dicegah agar tidak menjadi lebih buruk. Skoliosis memang tidak dapat 100 persen kembali sempurna.

Namun, skoliosis dapat dikurangi dengan cara konservatif, dapat melalui penyesuaian chiropraktik, olahraga, terapi, rehabilitasi, dan penyangga korektif khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com