KOMPAS.com - Cacat otak bawaan pada bayi adalah berbagai gangguan perkembangan otak yang sudah terjadi sejak dalam kandungan.
Mengutip Health of Children, cacat otak bawaan bisa terjadi karena gangguan pada awal perkembangan otak bayi dalam kandungan.
Pada awal perkembangan janin, potongan jaringan datar di sepanjang bagian belakang janin menggulung membentuk tabung, yang disebut tabung saraf.
Tabung saraf ini berkembang menjadi sumsum tulang belakang dan otak.
Baca juga: Apa Itu Penuaan Otak?
Penutupan tabung saraf diperlukan untuk perkembangan selanjutnya dari jaringan di dalamnya.
Banyak jenis cacat otak yang berbeda disebabkan oleh penutupan yang tidak tepat dari tabung saraf ini.
Kemudian, mempengaruhi cacat struktural pada otak dan tengkorak, yang berakhir dengan cacat otak bawaan pada bayi.
Mengutip Healthline, berikut beragam jenis cacat otak bawaan pada bayi yang perlu diwaspadai ibu hamil:
Baca juga: Perkembangan Otak Janin Dimulai pada Usia Berapa?
Mengutip Better Health, cacat tabung saraf diduga disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan yang bekerja secara bersamaan.
Berikut beberapa faktor risiko dari cacat otak bawaan yang perlu diwaspadai:
Mengutip Better Health, jika ibu hamil kekurangan beberapa nutrisi, terutama vitamin kelompok B yang disebut folat (asam folat), kemungkinan memiliki bayi dengan cacat tabung saraf meningkat.
Jika folat dikonsumsi sebelum pembuahan dan setidaknya selama 4 minggu pertama kehamilan, sekitar 7 dari 10 kasus cacat tabung saraf dapat dicegah.
Anda harus berbicara dengan dokter tentang berapa banyak folat yang harus dikonsumsi untuk kehamilan sehat.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Penggumpalan Darah di Otak
Mengutip Better Health, seorang wanita yang memiliki kerabat dekat dengan melahirkan keturunan cacat otak bawaan, maka lebih berisiko memiliki keturunan yang sama (riwayat keluarga).
Seorang wanita yang telah melahirkan anak dengan cacat tabung saraf juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi berikutnya dengan kondisi serupa.