Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/03/2022, 14:00 WIB

KOMPAS.com - Cacat otak bawaan pada bayi adalah berbagai gangguan perkembangan otak yang sudah terjadi sejak dalam kandungan.

Mengutip Health of Children, cacat otak bawaan bisa terjadi karena gangguan pada awal perkembangan otak bayi dalam kandungan.

Pada awal perkembangan janin, potongan jaringan datar di sepanjang bagian belakang janin menggulung membentuk tabung, yang disebut tabung saraf.

Tabung saraf ini berkembang menjadi sumsum tulang belakang dan otak.

Baca juga: Apa Itu Penuaan Otak?

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Penutupan tabung saraf diperlukan untuk perkembangan selanjutnya dari jaringan di dalamnya.

Banyak jenis cacat otak yang berbeda disebabkan oleh penutupan yang tidak tepat dari tabung saraf ini.

Kemudian, mempengaruhi cacat struktural pada otak dan tengkorak, yang berakhir dengan cacat otak bawaan pada bayi.

Mengutip Healthline, berikut beragam jenis cacat otak bawaan pada bayi yang perlu diwaspadai ibu hamil:

  1. Anensefali (anencephaly): cacat otak bawaan yang terjadi karena ujung kepala tabung saraf gagal menutup, sehingga sebagian besar tengkorak dan otak hilang. Bagian tengkorak yang hilang itu berarti jaringan otak terbuka.
  2. Ensefalokel (encephalocele): cacat otak bawaan karena sebagian otak menonjol melalui celah di tengkorak. Tonjolan sering terletak di bagian belakang di sepanjang garis tengah vertikal tengkorak.
  3. Arnold-Chiari atau Chiari II: cacat otak bawaan karena bagian dari otak kecil (wilayah otak yang mempengaruhi kontrol motorik) bergeser ke bawah ke tulang belakang bagian atas. Hal ini menyebabkan otak atau sumsum tulang belakang menjadi tertekan.
  4. Hidrosefalus (hydrocephalus): cacat otak bawaan karena terjadi penumpukan cairan serebrospinal (CSF) berlebihan yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi CSF. Ketika ada kelebihan cairan, itu bisa memberi terlalu banyak tekanan pada otak.
  5. Sindrom Dandy-Walker: cacat otak bawaan ini karena adanya gangguan pertumbuhan di bagian pusat otak kecil.
  6. Holoprosencephaly: cacat otak bawaan karena otak tidak terbagi menjadi dua bagian atau hemisfer (kanan dan kiri).
  7. Megalencephaly: cacat otak bawaan yang terjadi karena ukuran otak seseorang lebih besar atau berat dari ukuran normal.
  8. Microcephaly: kondisi ini terjadi ketika otak tidak berkembang menjadi ukuran penuh. Virus Zika dapat menyebabkan microcephaly.

Baca juga: Perkembangan Otak Janin Dimulai pada Usia Berapa?

Faktor risiko

Mengutip Better Health, cacat tabung saraf diduga disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan yang bekerja secara bersamaan.

Berikut beberapa faktor risiko dari cacat otak bawaan yang perlu diwaspadai:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+