Ada bukti yang menunjukkan bahwa beberapa bentuk cacat tabung saraf disebabkan oleh perubahan genetik tertentu (mutasi)
Dalam kasus ini, cacat tabung saraf disebabkan oleh bayi yang mewarisi salinan gen yang salah dari kedua orang tuanya.
Gen yang rusak ini mencegah bayi menggunakan folat yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang selama kehamilan (bahkan jika folat ada dalam jumlah yang tepat).
Dalam kasus ini, mengonsumsi folat sebelum dan selama kehamilan tidak akan mencegah kondisi tersebut.
Mengutip Better Health, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati dan mengendalikan epilepsi dianggap juga berkontribusi pada risiko cacat tabung saraf.
Mengutip Healthline, obat resep tertentu seperti antikonvulsan, warfarin (Coumadin), dan asam retinoat dapat meningkatkan risiko cacat otak.
Sehingga, komunikasikan dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang Anda pakai, jika Anda mencoba untuk hamil atau sedang hamil.
Mengutip Healthline, kesehatan ibu hamil yang terganggu, seperti mengalami diabetes mellitus atau fenilketonuria, penyakit genetik langka, selama kehamilan juga meningkatkan risiko bayi mengembangkan kondisi cacat otak bawaan.
Ibu yang jatuh tengkurap juga bisa mengakibatkan trauma pada bayi dalam kandungan, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan otaknya.
Baca juga: 5 Penyebab Penggumpalan Darah di Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.