Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Beberapa jenis infeksi yang telah dikaitkan dengan lumpuh otak meliputi virus seperti:

  • Cacar air
  • Rubella (campak jerman),
  • Cytomegalovirus (CMV)
  • Infeksi bakteri, seperti infeksi plasenta atau infeksi panggul ibu.

Baca juga: 5 Tanda Penggumpalan Darah di Otak yang Perlu Diwaspadai

6. Penyakit kuning dan kernikterus

Penyakit kuning adalah warna kuning yang terlihat pada kulit banyak bayi baru lahir.

Penyakit kuning terjadi ketika zat kimia yang disebut bilirubin menumpuk di dalam darah bayi.

Ketika terlalu banyak bilirubin menumpuk di tubuh bayi baru lahir, kulit dan bagian putih mata mungkin terlihat kuning.

Ketika penyakit kuning yang parah tidak diobati terlalu lama, dapat menyebabkan kondisi yang disebut kernikterus.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Kernikterus kemudian dapat menjadi faktor risiko lumpuh otak dan kondisi lainnya.

Terkadang, kernikterus terjadi karena perbedaan golongan darah ABO atau Rh antara ibu dan bayi.

Hal tersebut menyebabkan sel darah merah pada bayi rusak terlalu cepat, mengakibatkan penyakit kuning yang parah.

7. Kondisi medis ibu

Ibu dengan masalah tiroid, cacat intelektual, atau kejang memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk memiliki anak dengan lumpuh otak.

8. Komplikasi kelahiran

Pelepasan plasenta, ruptur uteri, atau masalah dengan tali pusar selama kelahiran dapat mengganggu suplai oksigen ke bayi dan mengakibatkan bayi alami lumpuh otak.

Baca juga: Kanker Otak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com