Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Air ketuban memiliki sejumlah fungsi penting untuk kehidupan janin dalam rahim ibu.

Air ketuban berbentuk cairan bening yang terkadang berwarna kekuningan.

Mengutip Verywell Health, air ketuban dalam rahim ibu hamil ini memiliki 2 tahap perkembangan, yaitu:

Pada periode pembuahan hingga 8 minggu kehamilan, air ketuban utamanya berasal dari cairan ibu hamil. Pada kehamilan usia 10 minggu, air ketuban berasal dari janin yang sudah menghasilkan urin.

  • Akhir kehamilan

Pada trimester II dan III, kantung ketuban mengembang dan air ketuban terutama terdiri dari urin janin.

Selain urin janin, cairan lainnya yang berkontribusi membentuk air ketuban meliputi:

  1. Sekresi paru-paru janin
  2. Sekresi sistem pencernaan (gastrointestinal)
  3. Ekskresi dari tali pusat
  4. Permukaan plasenta.

Baca juga: 8 Nutrisi Penting untuk Mendukung Perkembangan Otak Janin

Fungsi

Mengutip Medical News Today, air ketuban memiliki peran penting selama kehamilan, terutama untuk melindungi janin dari bahaya.

Berikut macam fungsi air ketuban:

  1. Melindungi janin: air ketuban melindungi bayi dari tekanan luar, bertindak sebagai peredam kejut (benturan yang menyebabkan trauma).
  2. Kontrol suhu: air ketuban melindungi bayi, menjaganya tetap hangat dan mempertahankan suhu konstan.
  3. Pengendalian infeksi: air ketuban mengandung antibodi.
  4. Perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan: dengan bernafas dan menelan air ketuban, bayi berlatih menggunakan otot-otot kedua sistem tersebut saat tumbuh.
  5. Perkembangan otot dan tulang: saat bayi mengapung di dalam kantung ketuban, ia bebas bergerak yang memungkinkan otot dan tulang untuk berkembang dengan baik.
  6. Pelumasan: air ketuban mencegah bagian tubuh janin, seperti jari tangan dan kaki tumbuh bersama; anyaman dapat terjadi jika kadar cairan ketuban rendah.
  7. Mendukung tali pusar: air ketuban di dalam rahim mencegah tali pusar terkompresi. Tali pusar ini mengangkut makanan dan oksigen dari plasenta ke janin yang sedang tumbuh.

Mengutip Verywell Health, air ketuban terdiri dari 98 persen air dan elektrolit, bersama dengan peptida, karbohidrat, dan molekul pemberi sinyal.

Sisanya 2 persen terdiri dari lipid dan hormon.

Janin berusia 34 minggu dalam rahim ibu hamil dikelilingi oleh air ketuban sekitar 800 ml.

Pada kehamilan berusia 40 minggu, air ketuban menyusut menjadi 600 ml.

Mengutip Medical News Today, tingkat air ketuban paling tinggi sekitar 1 liter, yaitu pada usia kehamilan sekitar 36 minggu.

Tingkat air ketuban menurun saat kelahiran semakin dekat.

Baca juga: Kapan Janin Bisa Mendengar Suara?

Ketuban pecah dini

Mengutip Medical News Today, saat ketuban pecah, kantung air ketuban robek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau