KOMPAS.com - Nutrisi tepat dan seimbang penting untuk dipenuh selama masa perkembangan otak janin agar terhindar dari risiko cacat otak bawaan ataupun gangguan intelektual.
Mengutip Oxford Academic Journals, sekitar 22 hari setelah pembuahan, lempeng saraf mulai terlipat ke dalam, membentuk tabung saraf.
Tabung saraf adalah bagian tubuh janin yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang (spinal).
Baca juga: Perkembangan Otak Janin Dimulai pada Usia Berapa?
Pada minggu ke-6 atau minggu ke-7 kehamilan, tabung saraf menutup.
Bertahap dari minggu ke minggu perkembangan otak janin pun akan menjadi sempurna yang terlihat seperti otak orang dewasa.
Pembentukan pelat saraf dan tabung saraf itu dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan diserap oleh janin.
Sehingga, penting untuk memperhatikan pemenuhan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil.
Mengutip Feed Mom and Me, berikut nutrisi kunci yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak janin, sebagai berikut:
Baca juga: Gawat Janin (Fetal Distress)
Asam lemak omega-3 memiliki bentuk aktif berupa asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).
Keduanya sangat penting untuk perkembangan otak dan retina bayi dalam kandungan.
DHA adalah komponen penting dari membran sel di otak, mata, dan sistem saraf.
DHA juga mendukung perkembangan otak besar, otak kecil, dan batang otak.
Pertumbuhan otak janin meningkat selama trimester II dan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah lahir.
Selama kehamilan dan menyusui, dianjurkan asupan DHA harian wanita minimal 200 mg.
Berikut makanan terbaik sebagai sumber asam lemak omega-3 untuk wanita hamil: