Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seorang bayi sudah bisa mendengar suara sejak ia masih menjadi janin.

Mengutip Baby Center, kemampuan mendengar janin sudah mulai berkembang sejak usia kehamilan sekitar 16-22 minggu.

Saat itu, janin mendengar suara samar yang dibuat oleh tubuh ibunya, meliputi:

  • Pernapasan
  • Detak jantung
  • Pencernaan.

Suara yang didengar janin semakin jelas saat kamampuan pendengarannya semakin berkembang.

Baca juga: Gawat Janin (Fetal Distress)

Masuk usia kehamilan 23 minggu, janin dapat mendengar suara di luar rahim ibu.

Pada awalnya, janin hanya bisa mendengar suara bernada rendah.

Artinya, janin dapat mendengar suara pria lebih baik dari pada wanita dari luar rahim.

Namun, ia dapat mendengar suara ibunya dengan baik karena suara ibu bergema di seluruh tubuh.

Penelitian menunjukkan bayi dalam kandungan belajar mengenali suara ibunya lebih jelas dibandingkan suara orang lain.

Saat telinga dan otak bayi dalam kandungan matang, ia secara bertahap dapat menangkap lebih banyak suara tinggi.

Pada usia kehamilan sekitar 26 minggu, janin sudah mulai bisa merespons suara yang ia dengar dengan memunculkan perubahan detak jantung, pernapasan, dan gerakan.

Misalnya ketika janin usia 26 minggu itu mendengar suara sangat keras, ia yang mungkin terkejut akan melakukan gerakan dan ibu yang mengandung bisa merasakannya.

Melalui USG juga bisa menangkap perubahan ekspresi wajah bayi ketika mereka mendengar musik.

Baca juga: Fetal Alcohol Syndrome (FAS) atau Sindrom Alkohol Janin

Pembentukan telinga janin

Mengutip Healthline, pembentukan telinga mulai terjadi bersama dengan wajah, otak, hidung, dan mata, yaitu sekitar usia kehamilan 4-5 minggu.

Pada usia kehamilan sekitar 9 minggu, lekukan kecil di sisi leher bayi muncul saat telinga terus terbentuk di bagian dalam dan luar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau