GI acuan untuk mengukur seberapa cepat gula darah kita naik setelah makan makanan tertentu.
Dengan demikian, memakannya dapat bermanfaat bagi manajemen diabetes.
Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...
Mengutip Healthline, kurma yang mengandung berbagai antioksidan memiliki manfaat untuk menangkal penyakit kronis, efek dari radikal bebas.
Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya.
Manfaat kurma sebagai penangkal penyakit kronis dari kandungan antioksidannya yang tinggi meliputi:
Baca juga: Mengenal Nutrisi dan Berbagai Manfaat Kurma
Mengutip Organic Facts, sebuah studi oleh Waseem Rock dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa mengkonsumsi kurma efektif menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif.
Keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung dan aterogenesis.
Aterogenesis merupakan penumpukan plak lemak di arteri.
Mengutip Healthline, makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak.
Studi laboratorium telah menemukan manfaat kurma untuk menurunkan penanda inflamasi, yang berisiko menyebabkan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa manfaat kurma adalah untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Ketika plak menumpuk di otak, akibatnya dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Manfaat Kurma untuk Makanan Berbuka Puasa
Mengutip Healthline, studi menunjukkan bahwa manfaat kurma yang lainnya adalah untuk membantu mempermudah persalinan.
Makan kurma selama beberapa minggu terakhir menuju persalinan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan risiko persalinan yang diinduksi.
Sebuah penelitian mengamati 69 wanita untuk mengonsumsi 6 kurma per hari selama 4 minggu sebelum tanggal jatuh tempo mereka melahirkan anak.