Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Bayi

Kompas.com - 29/03/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal.

dr. Citra Amelinda selaku Dokter Spesialis Anak dan Konselor Menyusui juga mengatakan bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi.

Semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat ada di dalam ASI.

Anak-anak yang disusui lebih lama memiliki masalah kesehatan kronis yang lebih sedikit, infeksi yang lebih rendah, maloklusi gigi yang lebih sedikit, dan kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang disusui dalam periode yang lebih pendek, atau tidak disusui.

"Menyusui dapat berdampak positif bagi ibu dan bayi,” tambah Citra pada sesi webinar Philips bersama dengan SuperMom.

Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?

Manfaat menyusui untuk bayi

ASI menyediakan komponen nutrisi yang melimpah dan mudah diserap, antioksidan, enzim, sifat kekebalan tubuh, dan antibodi hidup dari ibu.

Sistem kekebalan ibu yang lebih matang membuat antibodi terhadap kuman yang telah terpapar padanya dan bayinya.

Antibodi ini masuk ke dalam ASI untuk membantu melindungi bayinya dari penyakit.

Imunoglobulin A melapisi lapisan usus bayi yang belum matang membantu kuman dan alergen agar tidak bocor. ASI juga mengandung zat yang secara alami menenangkan bayi. Secara rinci, berikut manfaat menyusui untuk bayi:

  • mengurangi risikp alergi, eksim, dan asme
  • mengurangi risiko kanker anak, termasuk leukemia dan limfoma
  • mengurangi risiko diabetes tipe 1 dan II
  • peningkatan kematangan otak
  • meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Manfaat menyusui bagi ibu

Selain memberikan manfaat pada bayi, aktiivtas menyusui juga bisa memberikan manfaat pada sang ibu. Berikut manfaat menyusui untuk ibu:

  • membantu enurunan berat badan lebih cepat setelah lahir, membakar sekitar 500 kalori ekstra sehari untuk membangun dan mempertahankan suplai ASI.
  • Merangsang rahim untuk berkontraksi dan kembali ke ukuran normal.
  • mengurangi perdarahan pascapersalinan
  • mengurangi risiko infeksi saluran kemih
  • risiko anemia lebih kecil
  • mengurangi risiko depresi pascamelahirkan
  • meningkatkan suasana hati.

Tips Agar ASI Lancar

Ada dua hal yang dilakukan agar produksi ASI lancar, yaitu memperhatikan pola makan dan memenuhi kebutuhan kalori.

Ibu yang menyusui perlu menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.

Makanan yang Anda konsumsi harus mengandung lima kelompok makanan, yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan protein.

Baca juga: Kelenjar Getah Bening Bengkak

Ibu menyusui juga harus memastikan bahwa kebutuhan cairan tubuh mereka tetap terpenuhi.

Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan agar wanita menyusui mengkonsumsi sekitar 2,7 liter cairan sehari melalui makanan dan minuman. Wanita menyusui juga harus membatasi asupan kafein dan alkohol mereka.

Tubuh juga membutuhkan kalori ekstra untuk menghasilkan ASI. Secara umum, asupan makanan harian ibu menyusui harus mengandung 300 sampai 500 kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan sebelum hamil untuk mempertahankan berat badan ideal.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau