KOMPAS.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal.
dr. Citra Amelinda selaku Dokter Spesialis Anak dan Konselor Menyusui juga mengatakan bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi.
Semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat ada di dalam ASI.
Anak-anak yang disusui lebih lama memiliki masalah kesehatan kronis yang lebih sedikit, infeksi yang lebih rendah, maloklusi gigi yang lebih sedikit, dan kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang disusui dalam periode yang lebih pendek, atau tidak disusui.
"Menyusui dapat berdampak positif bagi ibu dan bayi,” tambah Citra pada sesi webinar Philips bersama dengan SuperMom.
Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?
ASI menyediakan komponen nutrisi yang melimpah dan mudah diserap, antioksidan, enzim, sifat kekebalan tubuh, dan antibodi hidup dari ibu.
Sistem kekebalan ibu yang lebih matang membuat antibodi terhadap kuman yang telah terpapar padanya dan bayinya.
Antibodi ini masuk ke dalam ASI untuk membantu melindungi bayinya dari penyakit.
Imunoglobulin A melapisi lapisan usus bayi yang belum matang membantu kuman dan alergen agar tidak bocor. ASI juga mengandung zat yang secara alami menenangkan bayi. Secara rinci, berikut manfaat menyusui untuk bayi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.