KOMPAS.com - Sesak napas adalah kondisi saat seseorang merasa kehabisan napas atau susah menarik napas.
Penderita sesak napas acapkali merasakan udara yang masuk ke paru-paru tidak cukup atau tidak lancar.
Terkadang juga muncul rasa tak lega saat menghirup dan mengembuskan napas, atau ingin menarik napas terus padahal napas yang diembuskan belum tandas.
Baca juga: Kenapa Jadi Sesak Napas setelah Minum Kopi?
Melansir Healthline, beberapa gejala sesak napas khas yang kerap dirasakan penderitanya antara lain:
Sesak napas dapat terjadi tiba-tiba saat sedang istirahat atau di sela-sela aktivitas. Serangan sesak napas bisa juga kerap kambuh atau bersifat kronis.
Menurut Mayo Clinic, kebanyakan sesak napas disebabkan oleh gangguan paru-paru dan jantung.
Pasalnya, kedua organ tersebut terlibat dalam pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbondioksida.
Namun, tidak semua penyebab sesak napas terkait paru-paru dan jantung.
Baca juga: Ciri-ciri Demam, Batuk, Sesak Napas pada Infeksi Virus Corona
Berikut beberapa penyebab sesak napas bisa jadi gejala penyakit apa saja.
Sesak napas bisa jadi gejala penyakit atau gangguan pada organ paru-paru, di antaranya:
Sesak napas gejala penyakit terkait paru-paru di atas umumnya datang atau terjadi tiba-tiba.
Ada juga penyebab sesak napas terkait paru-paru uang bersifat kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu,
Selain itu, ada juga penyakit terkait paru-paru yang menimbulkan gejala sesak napas, antara lain:
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Beberapa gangguan atau penyakit jantung juga bisa jadi penyebab sesak napas.
Gejala sesak napas terkait penyakit jantung yang muncul tiba-tiba di antaranya: