Jumlah zat besi yang ditemukan dalam steak sirloin sekitar 2,5 mg per 100 g.
Namun, menentukan sumber zat besi tidak dapat sesederhana itu. Zat besi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dalam makanan.
Pada daging, zat besi umumnya ditemukan dalam bentuk zat besi heme, yang mudah diserap dalam tubuh. Sedangkan kandungan zat besi pada sayuran adalah zat besi non-heme.
Zat besi non-heme ini tidak diserap dengan mudah oleh tubuh, dan faktor lain dapat memengaruhi penyerapannya.
Menurut National Library of Medicine, hanya sekitar 1,7 persen dari zat besi non-heme dalam bayam yang diserap tubuh.
Membandingkan dengan steak sirloin, zat besi dalam bayam yang dapat diserap tubuh "hanya" sebanyak 20 persen dari zat besi yang dikandung.
Meski bukan karena kandungan besinya, masih terdapat beberapa alasan bagus untuk Anda mengonsumsi bayam.
Penelitian dari Jacqueline Castenmiller menyatakan bahwa bayam sangat tinggi akan senyawa prekursor vitamin A yang disebut karotenoid.
Baca juga: Benarkah Sayur Bayam Bisa Sebabkan Asam Urat?
Vitamin A penting untuk penglihatan dan sistem kekebalan tubuh kita.
Salah satu contoh karotenoid adalah beta-karoten, yang dikenal sebagai bahan kimia alami yang memberi warna oranye pada wortel.
Zat itu tidak memberi bayam warna yang sama dengan wortel karena warna hijau pada klorofil bayam menutupinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.