KOMPAS.com - Setelah sebulan menjalankan puasa, beberapa orang merasakan berat badannya naik.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika kumpul-kumpul Lebaran dirayakan dengan tradisi menikmati makanan melimpah, minuman manis, plus camilan kue kering.
Padahal, tanpa konsumsi makanan tinggi kalori berlebihan, bobot tubuh secara alami juga bakal melonjak. Simak penyebab dan cara mencegah berat badan naik setelah puasa berikut.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Berat Badan saat Puasa Agar Tetap Ideal
Penyebab berat badan naik setelah puasa bisa berasal dari pola makan dan faktor metabolisme tubuh.
Dilansir dari The Nest, saat sudah tidak berpuasa, metabolisme tubuh mengalami perubahan. Tubuh bakal kembali menyimpan energi dengan menimbun lemak di tubuh.
Selain itu, penambahan berat badan setelah puasa juga tidak dapat dihindari karena tubuh mengisi kembali glikogen atau cadangan karbohidrat di otot di liver.
Meskipun penambahan bobot badan ini bersifat alamiah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah berat badan naik signifikan setelah puasa.
Baca juga: 5 Cara Menambah Berat Badan saat Puasa yang Aman dan Sehat
Ada beberapa langkah untuk mencegah berat badan naik setelah puasa. Berikut beberapa di antaranya:
Lebaran identik dengan suguhan makanan berlemak, tinggi gula, dan jumlahnya melimpah.
Godaan makanan tinggi kalori ini terlihat semakin menggiurkan setelah Anda menjalankan puasa selama sebulan.
Namun, upayakan untuk selalu mengontrol nafsu makan setelah puasa. Pastikan Anda mengupayakan pola makan bergizi lengkap, seimbang, dan atur porsinya jangan sampai berlebihan.
Selain mengontrol nafsu makan, mengatur jadwal makan juga penting untuk mencegah berat badan naik setelah puasa.
Dilansir dari Pop Sugar, jangan makan besar dan mengemil terlalu dekat dengan jadwal tidur. Berikan jeda setidaknya dua jam sebelum tidur.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa
Dilansir dari Healthy Muslims, pemilihan makanan sehat juga penting untuk mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Ketika merayakan Lebaran, banyak orang lupa makan serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian sehat.
Imbangi serat dengan protein sehat dari daging tanpa lemak, ikan, tahu, tempe, telur, ayam, atau susu rendah lemak.
Hindari makanan yang tinggi lemak jahat, gorengan, dan minimalkan asupan tinggi kalori seperti kue kering.
Setelah sebulan berpuasa, pastikan Anda juga minum cukup air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
Siapkan botol minum berisi air putih ketika bersilaturahmi atau melakukan perjalanan sepanjang libur Lebaran.
Dengan begitu, Anda bisa cukup minum dan mencegah keinginan minum minuman manis berlebihan.
Jika Anda termasuk orang yang libur berolahraga selama puasa, setelah Lebaran tiba saatnya untuk kembali membangun rutinitas olahraga.
Untuk menjaga kebugaran, jadwalkan olahraga setidaknya tiga sampai empat kali seminggu.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Berat Badan ideal
Setelah puasa dan merayakan Lebaran, jangan isi liburan hanya dengan rebahan atau bermalas-malasan.
Upayakan untuk tetap aktif bergerak agar tingkat energi dan kesehatan mental terjaga.
Coba manfaatkan libur Lebaran untuk mengerjakan hobi, jalan-jalan, bersepeda, atau main bersama anak-anak.
Sebagian orang merasakan nafsu makannya masih berkurang dan tidak segera kembali normal setelah sebulan berpuasa.
Anda bisa memanfaatkan nafsu makan menurun ini untuk menjalankan ibadah puasa sunah seperti puasa Syawal.
Coba beberapa cara mencegah berat badan naik setelah puasa di atas. Tak hanya untuk mengontrol bobot tubuh, Anda juga bisa merasakan badan lebih sehat dan bugar selepas Ramadhan.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Indeks Massa Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.