Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2022, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mendengkur saat tidur tidak hanya menganggu orang sekitar kita.

Di sisi lain, mendengkur juga bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan.

Mendengkur terjadi ketika saluran bagian atas kita lemah dan lemas. Akibatnya, saluran napas menjadi lebih sempit.

Hal ini membuat jalur yang diambil udara saat mengalir melalui mulut dan hidung bisa terhambat.

Spesialis pengobatan tidur Nancy Foldvary-Schaefer mengatakan bahwa mendengkur disebabkan oleh otot-otot yang menopang saluran napas bagian atas Anda menjadi lemah dan lemas di malam hari.

“Dan dengkuran adalah suara yang dihasilkan saluran napas Anda saat tidak stabil," ucapnya.

Baca juga: Hati-hati, Ini 7 Gejala Microsleep saat Berkendara di Perjalanan Mudik

Penyebab mendengkur

Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang mendengkur, mulai dari posisi tidur hingga penyakit tertentu. Berikut berbagai hal yang bisa memicu mendengkur:

1. Sleep apnea obstruktur

Dalam banyak kasus, mendengkur adalah salah satu tanda pertama apnea tidur obstruktif, suatu kondisi kesehatan di mana pernapasan berhenti atau terganggu saat Anda tidur.

Gejala sleep apnea termasuk kantuk atau kelelahan di siang hari, terengah-engah atau episode tersedak di malam hari, dan pasangan tempat tidur menyaksikan jeda pernapasan Anda saat tidur.

“Banyak orang dengan sleep apnea tidak menyadari bahwa mereka berhenti bernapas ketika mereka tidur,” kata Dr. Foldvary-Schaefer.

2. Saluran udara hidung tersumbat

Saluran hidung yang tersumbat bisa membuat jaringan lunak bermasalah, yang mengakibatkan dengkuran.

Cedera pada hidung Anda, seperti septum menyimpang (dinding yang memisahkan satu lubang hidung dari yang lain) atau polip hidung (pertumbuhan inflamasi) juga dapat menyebabkan jenis obstruksi yang menyebabkan mendengkur.

3. Posisi tidur

Tidur telentang bisa memicu dengkuran. Sebabm tidur dalam posisi tersebut dapat menyebabkan lidah Anda rileks ke arah belakang tenggorokan Anda, yang mengakibatkan sebagian jalan napas terhambat.

Sebuah studi tahun 2009 terhadap 2.077 pasien gangguan tidur menemukan bahwa 54% mendengkur disebabkan oleh posisi tidur.

Baca juga: Gatal di Sela Jari Kaki

4. Efek alkohol

Terlalu banyak minum alkohol sebelum tidur dapat menyebabkan relaksasi otot-otot yang menjaga saluran napas bagian atas tetap terbuka, yang dapat menyebabkan mendengkur.

“Alkohol di malam hari adalah depresan sistem saraf pusat. Hak itu bisa membuat jalan napas Anda lebih lemas," ucapnya.

Kapan mendengkur menjadi masalah?

Tidak semua mendengkur disebabkan masalah kesehatan. Namun, dengkuran yang keras dan menganggu bisa jadi tanda sleep apnea.

“Kebanyakan orang yangmendengkur akhirnya memiliki gejala sleep apnea,” kata Foldvary-Schaefer.

Selain mendengkur, sleep apnea juga disertai gejala berikut:

Terengah-engah bangun di malam hari
Masih merasa lelah saat bangun tidur.
Berhenti bernapas saat tidur.

Jika tidak segera diatasi, sleep apnea bisa jadi masalah kesehatan yang serius.

Foldvary-Schaefer mengatakan sleep apnea meningkatkan risiko gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes, serta risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke dan bahkan gangguan kognitif.

Sleep apnea juga bisa memicu kondisi jantung yang serius, termasuk aritmia jantung.

Efek samping lainnya termasuk kantuk di siang hari yang berlebihan dan gangguan konsentrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau