Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2022, 14:39 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rasa gatal di sela-sela jari kaki dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti jamur, serangga, atau eksim.

Penyebab

Berdasarkan Healthine, kemungkinan penyebab gatal di sela jari kaki meliputi:

Baca juga: 5 Penyebab Tangan dan Kaki Gatal, Termasuk Bisa Jadi Gejala Diabetes

  • Penyakit kaki atlet atau tinea pedis,infeksi jamur menular yang dapat menyebabkan kulit merah dan pecah-pecah di antara jari-jari dan telapak kaki
  • Eksim dishidrotik, jenis eksim yang umum terjadi pada orang dewasa berusia 20 hingga 40 tahun
  • Dermatitis kontak sepatu, ketika kulit mereka terpapar bahan kimia tertentu
  • Gigitan serangga seperti tungau, kutu, dan nyamuk
  • Cacing tambang, menyebabkan infeksi yang disebut erupsi merayap seperti ruam gatal dengan lepuh.

Gejala

Pada dasarnya, gejala kondisi ini akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Namun, segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala seperti:

  • Rasa gatal yang tidak kunjung hilang atau semakin parah
  • Anda tidak yakin mengenai penyebab gatal di antara jari-jari kaki
  • Area gatal yang tergores karena garukan mengalami pembengkakan atau mengeluarkan cairan.

Perawatan 

Menurut Healthline, pilihan perawatan untuk mengatasi rasa gatal di sela kaki meliputi:

  • Resep obat dan krim antijamur, anti gatal, atau antihistamin
  • Mengoleskan minyak seperti minyak pohon teh atau nimba
  • Kompres dingin
  • Pelembap.

Baca juga: Kaki Gatal Ganggu Aktivitas? Kenali 10 Penyebabnya

Meskipun mungkin untuk mengatasinya dengan perawatan rumah, akan lebih baik bagi Anda untuk mendapatkan resep dari dokter untuk hasil yang maksimal dan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com