Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 7 Gejala Microsleep saat Berkendara di Perjalanan Mudik

Kompas.com - 29/04/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Microsleep adalah salah satu kondisi saat berkendara di perjalanan mudik yang perlu diwaspadai.

Perlu diketahui, microsleep adalah sesi tidur singkat selama kurang dari 30 detik. Saking singkatnya, gangguan tidur ini kerap tidak disadari.

Normalnya, otak manusia baru bisa mengingat sesi tidurnya setelah istirahat lelap setelah satu menit.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Stres saat Macet Mudik Lebaran

Kondisi ini apabila dipaksakan untuk tetap terjaga bisa membuat seseorang microsleep berulang kali dalam waktu berdekatan.

Bahaya microsleep saat berkendara dapat memicu kecelakaan fatal di jalan raya, termasuk di perjalanan mudik.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan tidur ini, kenali gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik dan penyebabnya.

Baca juga: 4 Bahaya Minum Minuman Berenergi Sembarangan saat Mudik menurut Ahli

Gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik

Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik yang pantang disepelekan, yakni:

  • Terus-terusan menguap
  • Mata terasa sangat berat
  • Mata lebih sering berkedip
  • Mendadak kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
  • Tidak sadar dengan apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
  • Tiba-tiba susah memahami informasi atau bingung saat diajak bicara
  • Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur

Waspadai gejala microsleep saat berkendara di atas. Terkadang, ada orang yang mengalami gangguan tidur ini dengan kondisi mata tidak terpejam.

Jika Anda merasa mengalaminya, segera tepikan kendaraan dan istirahat sejenak.

Baca juga: 6 Protokol Kesehatan Mudik Lebaran 2022 untuk Cegah Penularan Covid-19

Penyebab microsleep saat berkendara di perjalanan mudik

Ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi jadi salah satu penyebab microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, antara lain:

  • Kurang tidur
  • Tidur kurang berkualitas atau tidak nyenyak
  • Kondisi jalanan monoton, misalkan di jalan tol yang relatif lengang, lurus terus, atau minim kelokan
  • Penyakit diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Kegemukan
  • Depresi atau gangguan kecemasan
  • Efek samping mengonsumsi obat tertentu, misalkan antihistamin
  • Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol

Jika Anda merasa memiliki beberapa faktor di atas, ada baiknya untuk ekstra waspada dengan gangguan tidur microsleep saat berkendara di perjalanan mudik.

Baca juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru, Kriteria Wajib dan Tak Wajib PCR

Cara mencegah microsleep saat berkendara di perjalanan mudik

Untuk mencegah bahaya microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Tepikan kendaraan secara berkala sebelum merasa mengantuk, gunakan kesempatan ini untuk menggerakkan badan atau melakukan peregangan
  • Istirahat secara berkala ketika Anda harus berkendara jarak jauh, pejamkan mata atau upayakan tidur singkat selama 20 menit sampai 30 menit
  • Jika punya kecenderungan microsleep, upayakan jangan berkendara sendirian. Ajak orang lain agar ada teman bicara di sepanjang jalan. Percakapan dapat membangunkan sel otak, mempercepatan pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah, sehingga pengendara tidak gampang mengantuk
  • 30 menit sebelum berkendara, minum asupan berkafein seperti kopi atau teh
  • Apabila ada rencana berkendara jauh, pastikan pengendara tidur berkualitas minimal tujuh jam di malam hari

Bahaya microsleep saat berkendara di perjalanan mudik tak hanya mengancam pengendara. Risiko keselamatan penumpang juga dipertaruhkan.

Jika Anda mendapati gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, segera ingatkan sopir untuk menepikan kendaraan dan beristirahat.

Pastikan juga kondisi tubuh pengendara benar-benar fit untuk meminimalkan risiko microsleep.

Baca juga: 11 Cara Mengisi e-HAC di PeduliLindungi untuk Mudik Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau