Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Infeksi Saluran Kemih yang Umum Dialami Pengantin Baru

Kompas.com - 06/05/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Wanita lebih rentan terkena honeymoon cystitis dari pada pria karena uretra wanita lebih pendek dari uretra pria.

Uretra yang lebih pendek memudahkan bakteri mencapai kandung kemih.

Mengutip Healthy Women, honeymoon cystitis bisa terjadi jika Anda tidak buang air kecil setelah berhubungan seks, dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Hubungan seks memicu honeymoon cystitis karena alat genital pria dapat mendorong bakteri di luar masuk dan mengiritasi dinding kandung kemih wanita (melalui dinding depan vagina).

Saat itu bakteri yang terbawa masuk dapat menginfeksi dan berkembang biak, jika tidak dikeluarkan dengan buang air kecil segera setelah berhubungan seksual.

Mengutip Everyday Health, Sujata Yavagal, seorang uroginekolog di Baptist Health South Florida mengatakan bahwa alasan lain seseorang bisa mengalami honeymoon cystitis atau infeksi saluran kemih berulang adalah:

  • Memiliki pasangan baru
  • Riwayat keluarga
  • Hidup dengan diabetes atau prolaps organ panggul
  • Transisi ke menopause (peningkatan kekeringan yang terjadi ketika kadar estrogen turun dapat meningkatkan peluang Anda)
  • Memiliki kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih daripada Pria?

Cara mencegah

Mengutip Everyday Health, Anda tidak harus berhenti berhubungan seks untuk mencegah honeymoon cystitis.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan penumpukan bakteri dan mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih terkait hubungan seks yang aktif tersebut:

Buang air kecil

Cara ideal untuk mencegah honeymoon cystitis adalah dengan buang air kecil sebelum berhubungan seks dan segera setelahnya.

Namun mengutip Healthy Women, beberapa wanita menemukan bahwa mereka tidak dapat segera buang air kecil setelah berhubungan seks, mungkin karena otot yang mengontrol pelepasan urin tidak rileks.

Jadi urin tetap berada di kandung kemih, meningkatkan risiko infeksi.

Wanita pascamenopause khususnya mungkin mengalami kesulitan buang air kecil setelah berhubungan seksual, karena perubahan pada vagina dan uretra yang terjadi karena hilangnya estrogen.

Sehingga, mulailah dengan meminta pasangan Anda untuk lebih lembut saat bercinta. Mungkin Anda juga bisa mencoba mengubah posisi dalam berhubungan seksual.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Bersihkan area genital dan anus

Membersikan area genital dan anus dengan mengusap dari depan ke belakang sebelum dan sesudah berhubungan seks.

Tetap terhidrasi

Minum banyak air putih sebelum berhubungan seksual, kemudian minum segelas lagi setelahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com