Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Namun, ahli bedah akan menghindari operasi di area otak yang diperlukan untuk fungsi vital seperti bicara, bahasa, penglihatan atau pendengaran.

Baca juga: Faktor Risiko Hepatitis Akut yang Menjadi KLB

3. Terapi lain

Ada tiga jenis terapi yang biasa diberikan untuk pasien epilepsi, antara lain stimulasi otak, terapi responsive neurostimulation, stimulasi saraf vagus.

Stimulasi otak dalam, disetujui sebagai pengobatan untuk epilepsi pada tahun 2018 oleh FDA.

Terapi ini dilakukan dengan memberikan kejutan konstan ke elektroda yang ditanamkan di bagian otak yang disebut thalamus.

Terapi terkait, yang disebut responsive neurostimulation (RNS), telah disetujui oleh FDA pada tahun 2013.

Terapi ini menganalisis aktivitas otak dan memberikan stimulasi yang ditargetkan ke area otak tertentu untuk menghentikan perkembangan kejang saat muncul.

Stimulasi saraf vagus, di mana alat seperti alat pacu jantung dimasukkan ke dalam dada dan mengirimkan semburan listrik melalui saraf vagus ke otak, kadang-kadang dapat mengurangi kejang pada kasus epilepsi yang tidak dapat disembuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau