Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Menular ke Manusia?

Kompas.com - 13/05/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Penyakit ini bisa menular pada manusia karena konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dari hewan penderita, makan daging yang tidak dimasak sampai matang dari produk hewan penderita, dan kontak langsung dengan hewan penderita.

Selain itu, tidak ada penularan langsung penyakit ini dari manusia ke manusia lainnya.

Begitu terpapar biang penyakit, infeksi pada manusia bakal menunjukkan gejala dalam waktu dua sampai enam hari.

Gejalanya tergolong ringan, di antaranya kesemutan, muncul luka seperti lecet di tangan, kaki, dan mulut, sakit tenggorokan, atau demam.

Setelah terinfeksi penyakit kuku dan mulut dari hewan, penyakit ini pada manusia bisa sembuh sendiri dalam waktu seminggu.

Baca juga: Apakah Demam Berdarah (DBD) Menular?

Penyebab dan gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan

Penyebab penyakit mulut dan kuku berasal dari infeksi virus penyakit mulut dan kuku (VPMK) yang merupakan anggota dari genus Aphthovirus dalam keluarga Picornaviridae.

Begitu terpapar kuman penyebab PMK, hewan yang tertular bisa menunjukkan gejala penyakit dalam waktu dua hari sampai dua minggu.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, beberapa gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Suhu tubuh hewan ternak atau sapi mencapai 41 derajat Celsius
  • Tidak nafsu makan
  • Terlihat menggigil
  • Produksi susu untuk sapi perah menurun drastis
  • Sering menggosok-gosokkan bibir, menggertakkan gigi, ada leleran liur di mulut
  • Suka menendang-nendangkan kaki
  • Terdapat luka lepuh pada selaput lendir hidung, puting susu, dan di antara kuku. Selang 24 jam, luka tersebut pecah
  • Bobot tubuh menurun

Gejala penyakit mulut dan kuku pada kambing atau domba biasanya luka lepuh terlihat di gigi. Namun, hewan ternak muda bisa mati mendadak.

Baca juga: Apakah Penyakit Liver Menular?

Penyakit kuku dan mulut dapat menular dengan cepat. Di antaranya lewat kontak langsung dengan hewan penderita, paparan kuman di mobil angkutan, alat peternakan, sampai menular lewat udara dengan kondisi tertentu dari radius 100–200 Kilometer.

Untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan meluas, setiap hewan penderita penyakit ini harus diisolasi dan diobati. Segera hubungi dokter hewan agar dapat ditangani.

Sedangkan hewan ternak sehat lainnya juga perlu diisolasi, dipisahkan dari hewan yang sakit, dan dijaga kesehatannya agar daya tahan tubuhnya tidak menurun dan tertular penyakit.

Pastikan peternak menjaga kebersihan dengan mendisinfeksi secara berkala; termasuk area kandang, peralatan peternakan, serta kenakan baju dan sepatu bersih saat kontak dengan hewan ternak yang sehat.

Baca juga: Apakah Penyakit Tipes Menular?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau