KOMPAS.com - Banyak orangtua bertanya-tanya, apakah penyebab biang keringat pada bayi selalu terkait cuaca panas atau hal lainnya.
Perlu diketahui, kulit bayi memang cenderung lebih sensitif ketimbang orang dewasa.
Tak pelak, perubahan kecil seperti cuaca lebih mudah memicu ruam pada kulit bayi. Terutama di area lipatan kulit, leher, perut, dan dada.
Biasanya biang keringat pada bayi bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya. Simak penjelasan berikut untuk mengenal lebih dekat penyakit ini.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Biang keringat terjadi ketika keringat terjebak atau tidak bisa mengalir ke luar lewat pori-pori kulit. Kondisi ini membuat lapisan luar kulit teriritasi.
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa penyebab biang keringat pada bayi, di antaranya:
Bayi lebih rentan terkena biang keringat karena tubuh si kecil secara alami belum mampu mengatur suhu tubuhnya ketimbang orang dewasa.
Jadi, ketika tubuh bayi sedikit kepanasan, si kecil bakal mengeluarkan keringat lebih banyak. Kondisi ini rentan memicu biang keringat.
Di tahap awal kehidupan atau ketika baru lahir, ukuran pori-pori kulit bayi relatif kecil dibandingkan anak-anak atau orang dewasa.
Ukuran pori-pori yang lebih kecil ini juga membuat lubang untuk mengalirkan keringat ke luar tubuh ini lebih mudah tersumbat. Akibatnya, bayi rawan mengalami biang keringat.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Biang Keringat secara Alami dan Pakai Obat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.