KOMPAS.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah menyerang ribuan sapi di berbagai daerah di Indonesia.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (12/5/2022), PMK dilaporkan terdeteksi di Jawa Timur, Aceh, Yogyakarta, Lombok Tengah, Lombok Timur, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat.
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia menyebutkan, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sebenarnya secara internasional telah mengakui Indonesia bebas penyakit kuku dan mulut sejak 1990 silam.
Baca juga: Gangguan Sistem Endokrin
Namun, pada awal Mei 2022 penyakit yang jamak menyerang sapi, kambing, domba, atau babi ini kembali mewabah.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu penyakit kuku dan mulut pada hewan, penyebab, sampai gejalanya.
Drh. Ai Srimulyati, M.Si lewat situs resmi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menjelaskan, penyakit mulut dan kuku pada hewan adalah penyakit infeksi virus yang menyerang hewan berkuku belah atau bercabang dua.
Hewan yang bisa terkena penyakit ini di antaranya sapi, kambing, domba, babi, kerbau, rusa, unta, sampai gajah.
Penyakit yang bisa memicu munculnya luka menyakitkan dan lecet pada kaki, mulut, dan puting hewan ini dapat menular dengan cepat.
Penyakit mulut dan kuku bisa menular lewat kontak langsung dengan hewan penderita, terpapar kuman biang penyakit di mobil angkutan, pakan ternak, alat peternakan, sampai menular lewat udara dari radius 100–200 Kilometer di suhu dan kelembapan tertentu.
Baca juga: 4 Penyebab Biang Keringat pada Bayi
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, penyakit mulut dan kuku atau PMK disebabkan oleh infeksi virus tipe A dari famili Picornaviridae, genus Apthovirus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.