KOMPAS.com - Kulit kering disebabkan karena kulit kehilangan air terlalu cepat, sehingga membuatnya dehidrasi.
Kulit kering sebenarnya normal, terutama pada orang yang kerap terpapar panas, bahan kimia, atau seiring bertambahnya usia.
Kondisi kulit ini dapat muncul di mana saja di tubuh, dari tangan, wajah, hingga kaki dan perut.
Umumnya kulit kering tidak mengakibatkan kondisi yang berbahaya, hanya sering kali menimbulkan bercak merah, bersisik, rasa gatal, dan tidak nyaman.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Kulit Kering Mengelupas
Mengutip Everyday Health, Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat di Downtown Dermatology mengatakan bahwa kulit pecah-pecah dan berdarah menjadi tanda kekeringan lebih parah.
"Kulit kering disebabkan oleh gangguan penghalang kulit dan disfungsi atau kekurangan lemak sehat yang diperlukan di lapisan atas kulit," kata Dr Marchbein.
Terkadang kekeringan yang parah mungkin mengindikasikan masalah kulit atau kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Oleh karena itu, penting juga mengetahui penyebab kulit kering untuk dapat mengatasinya.
Baca juga: 15 Makanan untuk Membantu Mengatasi Kulit Kering
Beberapa penyebab kulit kering yang dapat dialami oleh banyak orang sebagai berikut:
Mengutip Mayo Clinic, pemanas sentral, tungku pembakaran kayu, pemanas ruangan, dan perapian semuanya mengurangi kelembapan kulit dan dapat menjadi penyabab kulit kering.
Selain itu mandi air panas juga dapat menyebabkan kulit kering.
Baca juga: Link Live Streaming Liga Champions Arsenal vs Real Madrid, Kickoff Pukul 02.00 WIB
Mengutip Everyday Health, untuk menjaga kelembaban kulit baiknya menjaga suhu air hangat, bukan panas.
Setelah itu, Dr Marchbein menyarankan untuk mengoleskan krim pelembab dalam waktu satu menit setelah keluar dari kamar mandi.
Mengutip Mayo Clinic, hidup dalam kondisi dingin, berangin atau iklim dengan kelembapan rendah.
Baca juga: Link Live Streaming Arsenal vs Real Madrid di Liga Champions, Kickoff Pukul 02.00 WIB
Udara panas dapat menurunkan tingkat kelembapan, membuat kulit kering dan gatal.
Mengutip Everyday Health, udara panas terkadang tidak hanya berasal dari luar ruangan, tetapi juga dari dalam ruangan.
Pelembab udara dapat membantu mengembalikan kelembapan udara di rumah Anda.
Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung
Menurut Cleveland Clinic, yang terbaik untuk mengatur kelembaban kulit adalah antara 30-50 persen.
Efek udara panas di lingkungan tempat tinggal juga dapat diatasi dengan menggunakan hidrokortison.
Hidrokortison dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal serta membantu menyembuhkan, menenangkan kulit kering dan pecah-pecah serta mempercepat penyembuhannya.