KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim yang mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan terendah (depresi).
Untuk mengelola perubahan suasana hati yang ekstrim, penderita bipolar memerlukan obat khusus yang diresepkan oleh psikikatri.
Selain itu, penderita bipolar juga perlu menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Sebab, beberapa jenis makanan tertentu bisa memperburuk episode manik pada pasien bipolar.
"Selain itu, individu dengan gangguan bipolar memiliki prevalensi tinggi untuk beberapa kondisi kronis, seperti kelebihan berat badan atau obesitas, kata Rachel Bergmans, psikiatri di University of Michigan Medical School.
Baca juga: Macam-macam Penyebab Gagal Ginjal
Untuk meringankan gejala bipolar, berikut makanan yang harus Anda hindari:
Menurut psikiati dari University of Iowa Carver College of Medicine, kafein bisa memicu episode mania dan menyebabkan gangguan tidur.
Riset dalam jurnal Bipolar Disorders menunjukkan bahwa efek stimulan kafein bisa memicu gejala mania dan mengubah metabolisme obat tertentu yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.
Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI) alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bipolar dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium.
Riset 2015 dalam jurnal he Lancet Psychiatry juga membuktikan bahwa orang dengan gangguan bipolar juga lebih mungkin meninggal sebelum waktunya jika mereka menggunakan alkohol atau zat lain.
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat membuat penderita bipolar lebih sulit untuk mengontrol berat badan dan obesitas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.