Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Berhubungan seks selama periode menstruasi dapat memberikan risiko bagi kesehatan, seperti memicu penyakit menular seksual (PMS).

Mengutip Medical News Today, baik hubungan seks oral, anal, vaginal, atau segala bentuk kontak kulit-kulit kelamin, semuanya memiliki risiko jika dilakukan selama menstruasi.

Mengutip Myupchar, berhubungan seks selama menstruasi meningkatkan peluang Anda terkena:

  • Penyakit menular seksual (PMS)
  • Penyakit radang panggul
  • Peningkatan aliran darah menstruasi
  • Resiko endometriosis
  • Risiko kemacetan panggul
  • Seks bisa jadi berantakan dan bau

Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil Setelah Hubungan Seks yang Pertama?

1. Penyakit menular seksual (PMS)

Mengutip Medical News Today, PMS meliputi:

  • Klamidia
  • Kutil kelamin
  • Gonorea
  • Hepatitis B
  • Herpes
  • HIV
  • Virus papiloma manusia (HPV)
  • Moluskum kontagiosum
  • Sipilis
  • Trikomoniasis
  • Kudis dan kutu kemaluan

Mengutip Myupchar, hubungan seks selama menstruasi menjadi cara mudah penyebaran patogen penyebab penyakit tersebut.

Meskipun patogen penyakit tersebut dapat ditularkan melalui sumber lain, seperti air liur atau kontak darah langsung.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko PMS melalui darah menstruasi disebabkan oleh:

  • Hilangnya sumbat lendir serviks (pelindung) selama menstruasi
  • Zat besi dalam darah menstruasi
  • Pembukaan serviks yang melebar
  • Peningkatan pH basa vagina
  • Lonjakan kadar hormon estrogen dan progesteron.

Semua itu membuat lingkungan vagina lebih cocok untuk pertumbuhan mikroba patogen, sehingga meningkatkan risiko infeksi PMS.

Mengutip Medical News Today, infeksi jamur mungkin memiliki risiko lebih tinggi saat melakukan hubungan seks selama menstruasi karena adanya perubahan hormonal selama periode menstruasi.

Mengutip Everyday Health, gejala infeksi jamur vagina lebih mungkin terjadi seminggu sebelum periode menstruasi dan hubungan seksual selama waktu itu dapat memperburuk gejala.

Risiko terkena penyakit menular seksual secara keseluruhan dapat dicegah dengan menggunakan metode kontrasepsi yang tepat, seperti kondom.

Disarankan untuk Anda dan pasangan selalu melakukan hubungan seks yang terlindungi, terlepas dari fase siklus menstruasi.

Baca juga: Yang Harus Diketahui Tentang Hubungan Seks Selama Kehamilan

2. Penyakit radang panggul

Mengutip Myupchar, konsekuensi lain dari hubungan seks tanpa kondom selama menstruasi adalah penyakit radang panggul (PID).

Penyakit ini adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan di daerah panggul.

Penyakit radang panggul bisa sangat menyusahkan dan bahkan menyulitkan Anda untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau