KOMPAS.com - Berhubungan seks selama periode menstruasi dapat memberikan risiko bagi kesehatan, seperti memicu penyakit menular seksual (PMS).
Mengutip Medical News Today, baik hubungan seks oral, anal, vaginal, atau segala bentuk kontak kulit-kulit kelamin, semuanya memiliki risiko jika dilakukan selama menstruasi.
Mengutip Myupchar, berhubungan seks selama menstruasi meningkatkan peluang Anda terkena:
Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil Setelah Hubungan Seks yang Pertama?
Mengutip Medical News Today, PMS meliputi:
Mengutip Myupchar, hubungan seks selama menstruasi menjadi cara mudah penyebaran patogen penyebab penyakit tersebut.
Meskipun patogen penyakit tersebut dapat ditularkan melalui sumber lain, seperti air liur atau kontak darah langsung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko PMS melalui darah menstruasi disebabkan oleh:
Semua itu membuat lingkungan vagina lebih cocok untuk pertumbuhan mikroba patogen, sehingga meningkatkan risiko infeksi PMS.
Mengutip Medical News Today, infeksi jamur mungkin memiliki risiko lebih tinggi saat melakukan hubungan seks selama menstruasi karena adanya perubahan hormonal selama periode menstruasi.
Mengutip Everyday Health, gejala infeksi jamur vagina lebih mungkin terjadi seminggu sebelum periode menstruasi dan hubungan seksual selama waktu itu dapat memperburuk gejala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.