KOMPAS.com - Di tengah-tengah keseharian yang penuh dengan kesibukan yang membabi buta, terkadang kita mengabaikan kesehatan mental yang sebenarnya tidak kalah penting dengan kesehatan fisik kita.
Kesehatan mental memang masih jarang menjadi pembicaraan di antara masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, banyak dari kita yang tidak sadar akan pertanda yang menunjukkan bahwa kesehatan mental kita mengalami penurunan.
Baca juga: 3 Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Perlu Diketahui
Jika Anda merasa bahwa ada yang berbeda dengan suasana hati daripada biasanya, 10 tanda berikut ini dapat menunjukkan bahwa Anda membutuhkan bantuan untuk kesehatan mental:
Semua orang tentu mengalami kesedihan pada sewaktu-waktu.
Namun, melansir Psych2go, sebagian besar perasaan sedih yang normal menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.
The American Psychiatric Association menyatakan bahwa kesedihan intens yang tidak normal berlangsung hingga dua minggu dapat menjadi tanda depresi.
Penelitian yang dilakukan National Center of Biotechnology Information and CVI bahwa orang yang cenderung mengalami emosi positif seperti kegembiraan atau cinta lebih sering daripada yang negatif.
Jika emosi seseorang berubah-ubah setiap hari, hal itu benar-benar normal.
Namun, the National Alliance for the Mentally Illness (NAMI) memperingatkan perubahan suasana hati yang dramatis dan menyebabkan, terutama perubahan besar dalam perilaku dan energi, bisa menjadi tanda gangguan bipolar.
Pernahkah Anda merasa khawatir, tetapi tidak bisa membuat perasaan itu berhenti?
Menurut the National Institute for Mental Health, rasa khawatir tidak terkendali merupakan tanda dari gangguan kecemasan.
Baca juga: Tanda Kecemasan yang Memerlukan Bantuan Medis
Tanda-tanda lain dari gangguan kecemasan (anxiety disorder) termasuk; mengalami kesulitan untuk merasa santai, insomnia, pikiran kalut, sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan, atau mudah tersinggung.
Meluangkan waktu dengan diri sendiri dapat membantu kesehatan mental dan fisik Anda.
Namun, jika Anda terus-menerus membuat alasan untuk menghindari interaksi sosial, apakah yang akan terjadi?