Pasca melahirkan biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada ibu muda yang tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka.
Namun dengan pemberian ASI langsung, secara perlahan rasa trauma dapat hilang sendiri dan ibu akan terbiasa menyusui bayinya.
Kehadiran bayi saat menyusu biasanya juga dapat menjadi penyemangat hidup seorang ibu.
Mengutip Kementerian Kesehatan, pemberian ASI eksklusif kepada bayi juga bisa meminimalkan timbulnya risiko kanker payudara pada ibu.
Salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi mereka sendiri.
Mengutip Healthline, tidak hanya kanker payudara, wanita yang maksimal menyusui bayinya dilaporkan dapat menurunkan risiko kanker ovarium.
Selain itu, beberapa risiko penyakit lainnya, seperti:
Mengutip Healthline, beberapa ibu baru melahirkan biasanya mengalami penambahan berat badan.
Menyusui mampu membakar lebih banyak kalori dan setelah 3 bulan menyusui, kemungkinan Anda akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.
Meskipun perbedaannya tidak signifikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.