Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2022, 13:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Healthline

Manfaat ASI bagi ibu

Berikut manfaat pemberian ASI pada ibu:

1. Mengatasi rasa trauma

Mengutip Kementerian Kesehatan, pemberian ASI pada bayi memiliki manfaat juga pada ibu untuk mengatasi rasa trauma pasca-melahirkan.

Pasca melahirkan biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada ibu muda yang tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka.

Namun dengan pemberian ASI langsung, secara perlahan rasa trauma dapat hilang sendiri dan ibu akan terbiasa menyusui bayinya.

Kehadiran bayi saat menyusu biasanya juga dapat menjadi penyemangat hidup seorang ibu.

2. Mengurangi risiko penyakit

Mengutip Kementerian Kesehatan, pemberian ASI eksklusif kepada bayi juga bisa meminimalkan timbulnya risiko kanker payudara pada ibu.

Salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi mereka sendiri.

Mengutip Healthline, tidak hanya kanker payudara, wanita yang maksimal menyusui bayinya dilaporkan dapat menurunkan risiko kanker ovarium.

Selain itu, beberapa risiko penyakit lainnya, seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Radang sendi
  • Lemak darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Diabetes tipe 2.

3. Membantu menurunkan berat badan

Mengutip Healthline, beberapa ibu baru melahirkan biasanya mengalami penambahan berat badan.

Menyusui mampu membakar lebih banyak kalori dan setelah 3 bulan menyusui, kemungkinan Anda akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.

Meskipun perbedaannya tidak signifikan.

Baca juga: Berat Badan Bayi ASI Eksklusif Kok Susah Naik?

4. Membantu rahim kembali keukuran semula

Mengutip Healthline, rahim ibu tumbuh sangat besar selama kehamilan hingga mengisi hampir seluruh ruang perut.

Setelah melahirkan, rahim ibu mengalami proses yang disebut involusi, yang membantu kembali ke ukuran sebelumnya.

Oksitosin, hormon yang meningkat selama kehamilan, membantu mendorong proses involusi.

Selama proses persalinan, tubuh ibu mengeluarkan oksitosin dalam jumlah tinggi untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan.

Setelah melahirkan, oksitosin mendorong kontraksi rahim untuk membantu involusi rahim.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI kepada bayi umumnya memiliki lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan dan involusi rahim lebih cepat.

5. Lebih hemat uang dan waktu

Mengutip buku "Mama-Papa Wajib Tahu" (2020) oleh Ayu Bulan Febry KD, SKM, MM; Yuni Hermawaty, MPsi; dr. Zulfito Marendra, pemberian ASI pada bayi juga dapat memberikan manfaat penghematan.

Menyusui secara eksklusif membuat orangtua bayi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan bayi sampai berumur setidaknya 6 bulan.

Tentunya itu akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan perlatannya.

Mengutip Healthline, lagi pula ASI selalu memiliki suhu yang tepat dan siap untuk diminum bayi.

Orangtua juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk:

  • Membersihkan dan mensterilkan botol susu.
  • Mencampur dan menghangatkan botol di tengah malam (atau siang hari).

Baca juga: 4 Penyebab Ibu Mengalami ASI Berlebih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau