Jadi, kunci pelekatan benar dalam menyusui adalah:
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Puasa atau Tidak?
Mengutip buku "Ensiklopedia Calon Ibu" (2008) oleh Yazid Subakti, S.Si dan Deri Rizki Anggarani, SGz, durasi menyusu tiap anak wajar berbeda karena sesuai dengan kebutuhan dan usianya.
Untuk pertama kali, mungkin bayi menyusu hanya sebentar. Mungkin hanya 4 menit, tapi bisa juga lama.
Ada bayi yang sejak awal menyusunya lama.
Namun, biasanya di periode awal durasi menyusui lebih pendek karena ASI memang belum keluar dan ibu hanya menghasilkaan kolostrum.
Kolostrum yaitu ASI yang keluar di hari ke-1 hingga ke-4 yang berjumlah kecil.
Saat bayi mendapatkan cukup ASI, biasanya ia akan melepaskan payudara dengan sendirinya atau tertidur.
Namun, jika ibu merasa perlu menghentikan bayi menyusu, lakukanlah dengan pelan-pelan dengan tekan puting ibu dengan jari kelingking untuk memotong hisapan bayi.
Baca juga: Berbagai Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Bayi
Mengutip buku "Ensiklopedia Calon Ibu" (2008) oleh Yazid Subakti, S.Si dan Deri Rizki Anggarani, SGz, ciri-ciri kebutuhan ASI bayi tercukupi meliputi:
Sementara, ciri-ciri bayi yang kekurangan ASI meliputi:
Ada pun penyebab umum ASI tidak mencukup kebutuhan bayi meliputi:
Disarankan menyusui bayi sesering mungkin dengan kedua belah payudara secara bergantian dan menghindari penggunaan dot/empeng.
Kementerian Kesehatan menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan ASI lanjutan secara optimal hingga 2 tahun atau lebih.
Itu dinilai merupakan hal mutlak untuk meningkatan kesehatan bayi.
Baca juga: Sering Terjadi Saat Menyusui, Begini Cara Atasi Mastitis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.