Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjadi Saat Menyusui, Begini Cara Atasi Mastitis

Kompas.com - 08/03/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menyusui adalah momen istimewa yang terkadan di selipi oleh "drama" tertentu, salah satunya pembengkakan di payudara atau mastitis.

Mastitis juga bisa memicu sensari terbakar pada payudara, sekaligus menyebabkan payudara mengeras, merah, dan hantat saat disentuh.

Yah, mastitis adalah suatu kondisi di mana jaringan payudara wanita menjadi bengkak atau meradang secara tidak normal.

Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada saluran payudara dan sering terjadi pada wanita yang menyusui secara ekslusif.

Seiring perkembangannya, mastitis dapat menyebabkan pembentukan abses payudara.

Baca juga: Dermatitis Kontak

Penyebab mastitis

mastitis terjadi karena ada air susu yang terperangkap atau menyumbat saluran pembawa ASI yang mengarah ke kelenjar susu lalu ke puting.

Penumpukan air susu tersebut bisa memicu infeksi. mastitis rentan terjadi ketika payudara tidak sepenuhnya kosong, biasanya karena bayi tidak menempel dengan benar atau lebih memilih satu payudara daripada yang lain.

Seorang wanita yang menyusui juga bisa terkena mastitis jika bakteri, biasanya dari mulut bayi, masuk ke saluran di payudara melalui celah di puting atau areola.

“Siapa pun yang pernah mengalami trauma atau lecet pada puting rentan mengalami mastitis dan radang payudara,” kata ahli bedah payudara Ashley Simpson.

Selain itu, wanita yang merokok atau penderita diabetes bisa sangat rentan terhadap infeksi payudara.

Mengatasi mastitis

Sebagian besar infeksi sembuh tanpa komplikasi, tetapi Simpson merekomendasikan wanita yang mengalami gejala mastitis untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Sebab, mastitis dapat berkembang menjadi kumpulan nanah yang terbentuk di bawah kulit, kondisi yang dikenal dengan istilah abses.

Untuk meringankan rasa nyeri akibat mastitis, Simpson juga merekomendasikan cara berikut:

  • Kompres hangat pada payudara yang sakit
  • Obat nyeri yang dijual bebas untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan.

Baca juga: Bagaimana Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Wanita yang mengalami mastitis juga disarankan untuk tetap menyusui agar suplai ASI tetap mengalir, meskipun tidak nyaman atau penggunaan pompa payudara untuk memastikan payudara benar-benar kosong.

Selain itu, mastitis juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun, jangan mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter karena bisa memicu efek samping yang serius.

Untuk mengurangi rasa sakit akibat mastitis, Anda bisa mengonsumsi Ibuprofen.

Ibuprofen adalah obat bebas yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan pembengkakan yang berhubungan dengan mastitis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau