Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 12:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Isabella Eckerle, ahli virologi di Universitas Jenewa, mempertanyakan, “Seberapa spesifik temuan adenovirus dalam jumlah rendah ini? Apakah kita juga menemukannya pada anak-anak yang sehat?”

UKHSA melakukan riset yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan serupa.

Diharapkan untuk mempublikasikan metodologi penelitian terkini yang akan membandingkan prevalensi antara adenovirus pada anak-anak dengan hepatitis misterius yang dirawat di rumah sakit dengan anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena alasan lain.

Baca juga: Anak Rasakan Gejala Hepatitis Akut Misterius, Ini Saran untuk Orangtua...

Di sisi lain, Farid Jalali, seorang ahli hepatologi dewasa di Laguna Hills, California, dan beberapa ilmuwan lain mengatakan bahwa SARS-CoV-2 dapat memicu serangan pada hati yang dipicu oleh sistem imun beberapa minggu kemudian.

Selain hati, organ lain juga dapat diserang beberapa minggu setelah infeksi SARS-CoV-2 dalam kondisi yang disebut sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).

Petter Brodin, seorang ahli imunologi anak dan dokter anak di Imperial College London dan Moshe Arditi, seorang penyakit menular anak di Cedar-Sinai Medical Center, menerbitkan hipotesis yang menyatukan kedua virus tersebut pada tanggal 13 Mei 2022.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini, 18 dari 18 kasus yang diuji di Inggris menunjukkan adanya adenoviru-41, jenis adenovirus yang menginfeksi usus dan pernapasan, dan bahwa SARS-CoV-2 turut ditemukan bertahan di bendungan usus setelah infeksi akut.

Brodin mendesak dokter yang menyelidiki anak-anak dengan hepatitis misterius ini untuk mengumpulkan sampel tinja untuk mengonfirmasi bendungan SARS-CoV-2 di usus dan menguji sistem kekebalan yang hiperaktif.

Jika hipotesis telah dikonfirmasi, dan Brodin mengatakan bahwa saat ini belum dikonfirmasi, ia menyarankan untuk melakukan terapi imunosupresif pada pasien.

Hingga saat ini yang dapat dilakukan hanyalah melakukan banyak tes karena belum banyak penelitian yang dapat menemukan penyebab pasti dari fenomena hepatitis ini.

Pesan untuk Orang Tua

Para dokter mengatakan sebagian besar kasus dapat ditangani dengan perawatan rumah secara suportif, tetapi tetap mendesak orang tua untuk segera mencari perawatan medis jika anak menunjukkan kulit dan bagian putih mata yang menguning.

Baca juga: Faktor Risiko Hepatitis Akut yang Menjadi KLB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau