Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Otoritas kesehatan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan mewanti-wanti semua pihak, termasuk para orangtua, untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius pada anak.

Perlu diketahui, penyakit ini disebut misterius karena penyebabnya belum diketahui secara pasti.

Biasanya, penyebab hepatitis berasal dari virus hepatitis A, B, C, D, E, penggunaan obat tertentu, keracunan, efek samping konsumsi alkohol berlebihan, sampai penyakit yang memicu peradangan hati.

Baca juga: 12 Gejala Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Namun, penyebab di atas tidak ditemukan pada kasus hepatitis akut yang dilaporkan menyerang beberapa anak di berbagai negara, termasuk di Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat, sampai Indonesia.

WHO menduga, penyebab hepatitis akut misterius berasal dari adenovirus, atau koinfeksi atau infeksi bersamaan dengan virus corona SARS-CoV-2.

Dikutip dari Kompas.com (13/5/2022), di Indonesia terdapat laporan 18 kasus diduga hepatitis akut, di antaranya di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Dari laporan kasus tersebut, sembilan di antaranya berstatus pending klasifikasi, tujuh discarded atau disingkirkan dari diagnosis hepatitis akut karena tidak terkait penyakit tersebut dan usia penderita di atas 16 tahun, satu kasus probable, dan satu kasus dalam proses verifikasi.

Meskipun perlu meningkatkan kewaspadaan, para orangtua diimbau tidak panik jika anaknya merasakan gejala hepatitis akut misterius.

Kenali gejala sampai apa yang harus dilakukan para orangtua jika mendapati gejala hepatitis akut misterius pada buah hatinya.

Baca juga: 6 Fakta Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diketahui

Gejala hepatitis akut misterius pada anak

Dilansir dari Antara (11/5/2022), dokter spesialis anak Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp. A. menyebutkan, hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang dapat merusak salah satu organ penting ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com