Obesitas dapat menyebabkan peradangan kronis, seperti batu empedu atau penyakit fatty liver. Kondisi ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan stres oksidatif, merusak DNA, dan memicu kanker empedu dan lainnya.
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Hati dan Faktor Risikonya
Sel lemak menghasilkan hormon adipokin yang dapat merangsang atau menghambat pertumbuhan sel. Seiring penumpukan lemak di dalam tubuh, pertumbuhan sel bisa abnormal dan memicu beragam jenis kanker.
Obesitas juga bisa memengaruhi proses metabolsime sel. Kondisi ini dapat menyebabkan kanker karena kekebalan tumor terganggu dan sifat jaringan perancah yang mengelilingi tumor jadi tumbuh tak terkendali.
Efek biologis obesitas juga bisa menyebabkan proses skrining kanker terganggu. Kondisi ini disebabkan jaringan lemak menutupi kanker atau tumor ganas yang tumbuh di bagian dalam tubuh.
Perlu diingat, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki faktor risiko di atas tidak semuanya pasti terkena kanker.
Tapi, mereka berisiko lebih tinggi terkena kanker ketimbang pemilik berat badan ideal dan tidak memiliki faktor risiko kanker di atas.
Untuk itu, cegah masalah kesehatan ini dengan menjaga berat badan agar tetap ideal.
Baca juga: 5 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.