Anda bisa melibatkan anak dalam proses menyiapkan makanan meskipun dengan tugas sederhana. Misalnya saja membantu mencuci buah dan sayur yang akan dimasak.
Memberi makan anak memang bukanlah tugas yang mudah. Bahkan, sering kali tugas ini membuat frustrasi para orang tua. Apalagi jika anak terang-terangan menolak makanan.
Tak jarang rasa frustrasi mendorong para orang tua memaksa atau bahkan berteriak pada anak agar mau makan.
Sayangnya, memaksa anak justru membuat kondisi lebih buruk. Anak malah bisa berakhir menangis dan makin menolak makanan. Untuk itu, hindari memaksa anak makan.
Untuk mendapatkan pola makan yang baik pada anak, Anda perlu menerapkan pola makan yang baik secara terus menerus. Untuk itu, Anda perlu membuat rutinitas.
Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan?
Cara paling mudah adalah dengan membuat jadwal. Dengan begitu, anak akan terbiasa makan pada jam tertentu. Ini tentunya akan memicu rasa lapar ketika jam tersebut tiba.
Proses pemberian makanan pada anak adalah proses pembelajaran. Anak-anak umumnya adalah orang yang belajar dari contoh.
Anda bisa memberikan contoh pola makan yang baik pada anak. Dengan begitu, anak akan belajar makan dengan lebih baik.
Sering kali, anak yang susah makan menurut orang tua adalah anak yang menolak makanan utama atau makan besar. Tapi ketika diberi camilan, anak mau dan makan dengan lahap.
Padahal, memberi camilan inilah yang dapat menjadi penyebab anak susah makan. Anak menjadi tidak dalam kondisi lapar ketika jam makan datang.
Untuk itu, Anda perlu mengurangi pemberian camilan pada anak di luar jam makannya. Ini berguna agar anak cukup lapar ketika jam makan.
Apapun yang dilakukan secara bersama-sama menjadi terasa menyenangkan. Tak terkecuali kegiatan makan bersama keluarga.
Dengan makan bersama keluarga, anak-anak menjadi lebih dekat dengan orang tua dan mencontoh pola makan yang baik.
Baca juga: 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Bukan Hanya Pola Makan Tak Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.