KOMPAS.com - Santan merupakan bahan pangan yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Santan kerap ditambahkan pada makanan untuk mendapatkan cita rasa gurih dan creamy.
Berbagai makanan khas Indonesia bercita rasa manis maupun asin kerap menggunakan santan sebagai salah satu bahan pentingnya. Misalnya saja rendang, gulai, kolak, hingga dawet.
Santan kerap diasumsikan sebagai sumber lemak jenuh atau kerap disebut lemak jahat. Ini membuat banyak orang menghindari santan agar kolesterolnya terjaga.
Baca juga: 3 Manfaat Santan bagi Kesehatan
Tapi, sebelum Anda buru-buru menarik kesimpulan tersebut, ada baiknya kita melihat fakta nutrisi santan. Berikut fakta nutrisi santan dikutip dari Panganku.org.
Komposisi nutrisi dalam 100 gram santan murni adalah:
Selain kandungan nutrisi di atas, penelitian di Journal of Proteomics tahun 2012 menemukan bahwa santan mengandung protein unik yang punya manfaat besar bagi kesehatan.
Santan murni tidak banyak mengandung karbohidrat. Melansir dari Verywell Health, para peneliti menyebut indeks glikemik santan sekitar 31.
Ini menjadikan santan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah.
Baca juga: Mengenal Manfaat dan Risiko dari Santan Kelapa
Sebagian besar kalori dalam santan berasal dari lemak, terutama lemak jenuh.
Anda akan mengkonsumsi sekitar 3,2 gram lemak total per satu sendok makan santan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.