KOMPAS.com - Otak merupakan salah satu organ terpenting dan paling kompleks yang dimiliki manusia, sehingga harus dijaga kesehatannya.
Mengutip Verywell Mind, otak terdiri dari miliaran neuron dan juga memiliki sejumlah bagian khusus yang masing-masing terlibat dalam fungsi penting.
Otak terdiri dari miliaran neuron dan memiliki sejumlah bagian khusus yang masing-masing terlibat dalam fungsi penting.
Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Bagian tak yang membuat manusia unik yang terdiri dari 4 lobus, yaitu frontal, parietal, temporal, dan oksipitalis.
Fungsinya untuk mengatur:
Area yang terletak di dasar otak yang berisi struktur vital untuk fungsi tak sadar, seperti:
Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medula.
Baca juga: Ciri-ciri Kelelahan Otak Butuh Rehat
Terletak di atas pons di belakang batang otak. Fungsinya:
Kumpulan struktur yang berada di bagian dalam otak, tepatnya di bawah korteks serebral dan di atas batang otak.
Sistem limbik terdiri dari 4 wilayah, yaitu:
Menilik banyaknya peran yang dimainkan oleh otak, kita perlu sadar pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini.
"Banyak orang tidak mulai berpikir tentang kesehatan otak mereka sampai mereka melihat beberapa perubahan kognitif dan kehilangan memori di usia 60-an atau 70-an tahun," kata Elise Caccappolo, profesor neuropsikologi di Columbia University Medical Center, seperti yang dikutip di WebMD.
Berikut mari simak cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak:
Baca juga: Sering Rebahan Seharian? Ini Dampaknya Pada Otak
Mengutip WebMD, strategi yang paling penting dalam menjaga kesehatan otak adalah menjaga kesehatan jantung.
Otak yang sehat memerlukan aliran darah yang terkontrol baik melalui jantung dan pembuluh darah.
"Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, dan diabetes semuanya meningkatkan risiko mengembangkan penyakit neurodegeneratif dengan menghambat aliran darah ke otak," jelas Caccappolo.
Hubungannya sebagai berikut:
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak sementara atau bahkan permanen.
Untuk mencegahnya, kita dapat melakukan gaya hidup sehat dan aktif bergerak (olahraga ringan hingga sedang).
Cara tersebut akan sangat membantu menjaga aliran darah dan menghindarkan kita dari gangguan kesehatan otak.
Sebuah penelitian di Swedia terhadap lebih dari 30.000 wanita menemukan bahwa mereka dapat memiliki risiko stroke jauh lebih rendah dengan:
Baca juga: Tanda-tanda Orang Memiliki Kerusakan Otak
Mengutip WebMD, cara selanjutnya untuk menjaga kesehatan otak adalah dengan tidur berkualitas yang cukup.
Tidur berkualitas selama 7-9 jam bagi orang dewasa merupakan cara utama lainnya untuk menjaga kesehatan otak.
Sebab, selama tidur itulah otak dapat sejenak beristirahat dari banyak perannya saat manusia terjaga.
"Tidur adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengatur ulang otak, memungkinkannya untuk sembuh, dan untuk memulihkan kesehatan mental," kata Romie Mushtaq, ahli saraf dan spesialis kedokteran integratif.
Penelitian baru menunjukkan bahwa selama tidur, otak membersihkan racun yang disebut beta-amiloid yang dapat menyebabkan Alzheimer dan bentuk lain dari demensia.
Baca juga: Pendarahan Otak
Mushtaq menyarankan beberapa hal sederhana sebelum Anda pergi tidur, yaitu:
Matikan semua gadget setidaknya 30-60 menit sebelum Anda pergi tidur dan lakukan itu setiap malam.
Saat ingin pergi tidur malam tenangkan pikiran dengan mencatat daftar tugas yang tersisa di hari ini untuk dikerjakan esok hari. Itu dapat menjadi solusi untuk menenangkan pikiran yang selalu terpacu dalam kekhawatiran.
Setidaknya 5-10 menit dapat menenangkan otak dan telah terbukti dapat mengurangi kecemasan, depresi, kelelahan, serta kebingungan.
Meditasi ini mungkin bisa dilakukan dalam bentuk berdoa atau beribadah serta lainnya.
"Meditasi dapat bermanfaat bagi penderita insomnia dengan membantu mereka tertidur dan tetap tertidur. Ini juga membantu peradangan di otak," kata Mushtaq.
"Kebanyakan orang tidak hanya tidur lebih nyenyak, mereka bisa fokus lebih baik dan tidak terlalu cemas," imbuhnya.
Baca juga: 16 Gejala Pendarahan Otak Akibat Kecelakaan
Mengutip WebMD, kita perlu bergerak aktif untuk menjaga kesehatan otak.
Idealnya, bergerak aktif dilakukan cukup 30 menit setiap hari yang bisa dilakukan dengan beragam cara, misalnya berjalan kaki, berenang, naik turun-tangga, dan sebagainya.
Sebuah penelitian besar di Kanada menemukan bahwa semakin orang dewasa aktif secara fisik, semakin tinggi skor tes memori dan pemecahan masalah yang dimiliki mereka.
Apa alasannya? Itu karena aktivitas fisik atau olahraga meningkatkan aliran darah ke otak.
Berdasarkan penelitian, aktivitas fisik itu dapat meningkatkan ukuran hipokampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, yang secara alami menyusut seiring bertambahnya usia.
Penelitian baru dari Italia menunjukkan bahwa melatih otot kaki kita mungkin menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat otak yang maksimal dari aktivitas fisik.
Para peneliti menemukan bahwa ketika Anda menggunakan kaki dalam latihan menahan beban, otak menerima sinyal yang memacunya untuk membuat sel-sel baru yang sehat.
Baca juga: Kenali Akibat Depresi pada Perubahan Bentuk dan Fungsi Otak
Mengutip WebMD, menjaga otak sehat membutuhkan asupan makanan yang bergizi seimbang, di antaranya:
Penelitian menemukan bahwa biji kakao ternyata mengandung flavanol yang dapat membantu meningkatkan memori dan fungsi kognitif.
Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak
Mengutip WebMD, untuk membantu menjaga kesehatan otak, manusia juga membutuhkan bersosialisasi secara tatap muka.
Bersosialisasi secara langsung dapat lebih membantu menyehatkan otak kita dibanding bertegur sapa lewat media sosial.
Apa alasannya? Berikut penjelasan dari Caccappolo:
Baca juga: 8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai
Mengutip WebMD, belajar tidak mengenal batas usia karena belajar dapat menjadi salah satu cara lainnya untuk menjaga kesehatan otak.
Belajar di sini tidak harus keras. Membangun keterampilan baru yang sederhana dan menyenangkan juga menjadi bagian dari belajar yang dapat membantu otak tetap sehat.
Misalnya, belajar memasak, bermain alat musik, permainan kartu baru, mengenal daerah baru, dan sebagainya.
Caccappolo mengatakan bahwa itu semua dapat membantu menjaga otak tetap sehat dengan terus-menerus menciptakan koneksi baru antara sel-sel otak.
Memberikan tantang pada otak pada dasarnya menciptakan sistem kekuatan pada organ kompleks ini.
"Semakin banyak stimulasi intelektual yang Anda miliki, semakin banyak berbagai sirkuit saraf yang digunakan," terang Caccappolo.
"Dan semakin banyak sirkuit saraf yang Anda miliki, semakin sulit untuk terjadinya perubahan yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif," imbuhnya.
Ia menggarisbawahi bahwa lebih bermanfaat untuk menguasai keterampilan dunia nyata dari pada bermain game "peningkatan kognitif" secara online.
"Itu tidak benar-benar berkorelasi dengan aktivitas dunia nyata," ungkap alasannya.
Baca juga: 11 Gejala Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.