Beberapa virus yang bisa meningkatkan risiko kanker darah seperti human T-cell leukemia virus (HTLV) dan HIV rentan menular lewat hubungan seks dan berbagi jarum suntik.
Untuk itu, pastikan Anda melakukan hubungan seks dengan pengaman, hindari bergonta-ganti pasangan seks, jauhi narkoba, dan pastikan Anda menggunakan jarum yang steril saat membuat tato atau piercing.
Paparan radiasi dosis tinggi seperti karena kebocoran reaktor nuklir atau terkena bom atom bisa meningkatkan risiko kanker darah.
Sedangkan paparan radiasi dari CT scan, X-ray, atau terapi radiasi untuk mengobati kanker umumnya berisiko kecil menyebabkan kanker, termasuk kanker darah.
Baca juga: Kenali Kanker Darah Stadium 1, 2, 3, 4
Selain menjalankan beberapa cara mencegah kanker darah di atas, pastikan Anda tidak mengabaikan gejala kanker darah.
Dilansir dari Orlando Health, berikut beberapa tanda penyakit ini yang jamak dikeluhkan penderitanya:
Jika Anda mendapati beberapa gejala kanker darah di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Penyakit ini dapat dideteksi lewat pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi, CT scan, atau MRI.
Baca juga: 3 Jenis Kanker Darah yang Umum Menyerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.