KOMPAS.com - Ada berbagai penyakit pada anak yang bisa menyebabkan kematian.
Data Unicef di tahun 2018 menyebutkan bahwa 29 persen kematian global pada anak di bawah usia 5 tahun terjadi karena diare, pneumonia, dan malaria.
Sebagian besar kematian pada anak memang terjadi akibat penyakit menular. Namun angka kematian tersebut bisa diminimalisir dengan tindakan pencegahan.
Berikut penyakit yang sering menyebabkan kematian pada anak dan cara mencegahnya:
Pneumonia adalah penyebab infeksi utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini telah membunuh sekitar 800.000 anak per tahun.
Di berbagai belahan dunia, seorang anak meninggal karena pneumonia setiap 39 detik – meskipun penyakit ini sepenuhnya dapat dicegah dan dapat dengan mudah dikelola dengan antibiotik.
Kematian anak yang disebabkan oleh pneumonia sangat terkait dengan kekurangan gizi, kurangnya air bersih dan sanitasi, polusi udara dalam ruangan dan akses yang tidak memadai ke perawatan kesehatan.
Untuk mencegah penyakit ini, orangtua bisa melakukan langkah berikut:
memberikan ASI ekslusif, makanan pendamping ASI yang memadai dan suplementasi vitamin A.
memberikan dasar untuk menjaga anak-anak tetap sehat dan bebas dari penyakit.
Tindakan pencegahan seperti imunisasi, pengurangan polusi udara rumah tangga, air minum yang aman, sanitasi dan kebersihan membantu melindungi anak-anak dari penyakit ini.
Penyakit ini juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik. Pada tahun 2018, UNICEF memberikan pengobatan antibiotik kepada lebih dari 6,8 juta anak di 63 negara.
Baca juga: 7 Makanan Sederhana Pencegah Perut Kembung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.