KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti.
Dikutip dari WebMD, gejala demam berdarah biasanya dimulai 4-6 hari setelah infeksi atau gigitan nyamuk. Beberapa gejala yang muncul yaitu:
Orang yang didiagnosis menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus segera mendapat perawatan di rumah sakit.Tujuan pengobatan adalah mengelola gejala dan mencegah infeksi yang lebih parah.
Baca juga: Berikut Penanganan Tepat Demam Berdarah Sesuai dengan 3 Fase DBD
Melansir Healthline, berikut cara pengobatan demam berdarah yang harus Anda ketahui.
Obat untuk mengatasi rasa sakit pada pasien demam berdarah ada yang dijual bebas di apotek. Namun, ada pula yang harus dengan resep dokter.
Kendati begitu, sebelum meminum obat, ada baiknya untuk berkonsultasi atau periksa terlebih dahulu dengan dokter.
Dikutip dari Healthline, paracetamol adahal obat yang dijual bebas dan diresepkan untuk orang yang terkena demam berdarah.
Paracetamol atau acetaminophen berguna untuk meredakan nyeri otot dan sendi, serta mengatasi lesu pada pasien DBD.
Obat paracetamol juga dapat menghambat pembentukan zat prostaglandin yang memicu demam dan nyeri.
Kunci utama untuk menyembuhkan pasien demam berdarah yaitu meningkatkan asupan cairan, sehingga dalam beberapa kasus dibutuhkan terapi elektrolit.
Dikutip dari Mayo Clinic, cairan elektrolit memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, antara lain:
Baca juga: 3 Fase DBD (Demam Berdarah) dari Demam sampai Sembuh
Virus dengue dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
Menurut jurnal Dengue yang ditulis Cameron P. Simmons dkk, penurunan trombosit disebabkan karena proses mimikri molekuler imunologis yang berkembang selama infeksi atau invasi virus ke sum-sum tulang.
Transfusi platelet urgen diberikan pada pasien DBD dengan trombosit < 20.000/mm3, karena memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi perdarahan.
Pemulihan pasien DBD akan berlangsung lebih cepat dengan meningkatkan konsumsi makanan sehat dan bergizi.
Makanan kaya zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta vitamin C sebaiknya dikonsumsi oleh para pasien DBD.
Buah-buahan seperti jambu biji, kurma, buah naga, hingga pepaya juga dapat membantu pemulihan demam berdarah.
Sama seperti pasien penyakit lainnya, penderita DBD harus beristirahat dan tidur cukup demi memulihkan tenaganya kembali.
Baca juga: Apakah Demam Berdarah (DBD) Menular?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.