KOMPAS.com - Infeksi vagina bisa menimbulkan gejala nyeri dan tidak nyaman pada organ intim wanita.
Penyakit yang dikenal dengan istilah medis vaginitis ini umumnya menyerang wanita usia subur sampai usia 40 tahunan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab infeksi vagina dan faktor riskonya.
Baca juga: 8 Gejala Infeksi Vagina, Wanita Perlu Tahu
Infeksi vagina bisa disebabkan jamur, bakteri, virus, penyakit menular seksual, sampai paparan zat yang mengiritasi area intim wanita. Dilansir dari MedicalNewsToday, berikut beberapa di antaranya:
Jamur penyebab infeksi vagina biasanya jenis candida. Infeksi jamur pada vagina terjadi ketika candida menembus lapisan lendir vagina dan mengiritasi area sekitar miss v.
Gejala infeksi vagina karena jamur candida biasanya vagina gatal, panas seperti terbakar, keputihan kental dan lengket, dan vagina bengkak atau kemerahan. Kondisi ini biasanya semakin parah sebelum haid.
Bakteri penyebab infeksi vagina biasanya jenis lactobacilli yang jumlahnya berlebihan di dalam vagina.
Gejala infeksi vagina karena bakteri ini biasanya keputihan berwarna keabuan, vagina bau amis, kencing terasa sakit, nyeri saat berhubungan seks, dan bibir vagina sangat gatal.
Infeksi vagina juga bisa dipicu bakteri biang penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore. Selain gejala di atas, wanita juga pendarahan di luar jadwal haid dan nyeri panggul.
Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Beberapa virus yang bisa menginfeksi vagina di antaranya herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) biang herpes, dan human papillomavirus (HPV) pemicu kutil kelamin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.