KOMPAS.com - Bibir vagina bengkak adalah salah satu problem kesehatan yang menyerang organ intim wanita.
Melansir Health Direct, bibir vagina dalam dunia medis dikenal dengan istilah labia.
Fungsi labia untuk melindungi klitoris (bagian dari vagina yang akan membesar ketika ada rangsangan seksual) dari cedera atau iritasi.
Baca juga: 4 Penyebab Kista Vagina sesuai Jenisnya
Wanita memiliki dua pasang labia. Yakni bibir vagina bagian luar yang dikenal dengan labia mayora. Serta bibir vagina bagian dalam yang disebut dengan labia minora.
Kedua pasang bibir vagina ini sangat sensitif, sehingga gampang bengkak, ruam, ditumbuhi jerawat, atau kista.
Kenali bibir vagina bengkak dan cara mengatasinya sebagai berikut.
Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyebab bibir vagina bengkak, antara lain:
Wanita bisa mengalami infeksi jamur pada vaginya karena perubahan hormon, kehamilan, diabetes, efek samping minum pil KB, dan imbas penggunaan antibiotik.
Gejala infeksi jamur pada vagina yakni bibir vagina bengkak, vagina terasa panas, gatal, dan keputihan yang teksturnya mirip santan pecah.
Tak hanya jamur, vagina wanita juga rawan terkena infeksi bakteri. Kondisi ini bisa muncul karena douching, bergonta-ganti pasangan seks, atau karena pertumbuhan bakteri baik dan jahat di dalam tubuh sedang tidak seimbang.
Gejala infeksi bakteri pada vagina yakni bibir vagina bengkak, keputihan berwarna kehijauan atau keabu-abuan, vagina bau amis, dan vagina gatal.
Baca juga: 4 Pelumas Vagina untuk Wanita yang Sudah Menopause
Infeksi menular seksual yang disebabkan parasit ini juga dapat menyebabkan bibir vagina bengkak, vagina gatal, panas, baunya amis, dan kencing terasa sakit.
Bibir vagina yang sensitif juga rawan terkena alergi dan mengalami bengkak. Biang alergi bisa berasal dari pembalut, kondom, kain pakaian dalam, atau sabun mandi.
Kista ini bisa terjadi apabila kelenjar bartholin yang berada di dekat bibir vagina tersumbat. Kelenjar ini membantu melumasi vagina ketika berhubungan seks. Gejala kista bartholin di antaranya bibir vagina bengkak dan terasa sakit.
Terkadang, hubungan seks yang kurang pelumasan karena minim pemanasan bisa menyebabkan bibir vagina terluka dan bengkak.
Baca juga: Alasan Kenapa Wanita Tak Perlu Menggunakan Parfum Vagina
Cara mengobati bibir vagina bengkak perlu disesuaikan dengan penyebab dan gejalanya. Secara umum, berikut beberapa di antaranya:
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat untuk mengatasi bibir vagina bengkak.
Umumnya, penyebab masalah kesehatan ini tidak berbahaya dan mudah diobati dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.