KOMPAS.com - Kebanyakan wanita tidak menyadari beberapa gejala serangan jantung dan cenderung menahan rasa sakit yang mereka derita.
Melansir Medical News Today, wanita memiliki peluang lebih kecil selamat dari serangan jantung pertama mereka dibanding pria.
Hal ini dikarenakan gejala serangan jantung pada wanita bukanlah gejala klasik seperti nyeri hebat pada dada atau sesak napas, sehingga sulit dikenali.
Baca juga: Mengapa Kurang Olahraga Dapat Memperbesar Risiko Serangan Jantung?
Gejala yang terjadi pada wanita justru tampak seperti tanda-tanda penyakit lain, seperti halnya flu, mual, atau masuk angin. Tak heran banyak diabaikan hingga kondisinya kian parah.
Untuk mencegah serangan jantung yang berujung kematian, para wanita sebaiknya mengenali 8 gejala serangan jantung berikut.
Pria juga memiliki gejala sesak napas saat terkena serangan jantung. Namun, kondisi ini lebih kerap terjadi pada wanita.
Sesak napas pada wanita biasanya terjadi secara tiba-tiba, bahkan tanpa adanya tanda berupa rasa nyeri di dada.
Jantung hanya memiliki sedikit ujung saraf. Apabila jantung terluka, rasa sakit bisa menjalar atau dirasakan area tubuh lain.
Namun, umumnya rasa sakit akibat serangan jantung terbatas pada tubuh bagian atas.
Sebagai contoh adalah nyeri di leher, punggung, rahang, gigi, lengan kiri, dan tulang belikat adalah gejala serangan jantung yang sering terjadi pada wanita.
Baca juga: 5 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Termasuk Gejala Serangan Jantung
Menurut US Department of Health & Human Services Office on Women's Health, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami mual, muntah, atau gejala seperti gangguan pencernaan, seperti mulas, saat mengalami serangan jantung.
Hal ini terjadi karena penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.
Pada beberapa kasus, wanita yang mengalami serangan jantung juga mendapati dirinya kelelahan secara tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas.
Satu studi dari American Heart Association mengamati 515 wanita yang pernah mengalami serangan jantung, dan menemukan bahwa 70,7% melaporkan kelelahan lebih dari satu bulan sebelum kejadian.
Penelitian ini juga menemukan bahwa setengah partisipan juga mengalami kesulitan tidur.
Setelah rasa lelah yang muncul tiba-tiba dan berkepanjangan hingga susah tidur, gejala serangan jantung pada wanita bisa berupa kondisi seperti saat flu.
Baca juga: 5 Gejala Serangan Jantung pada Pria
Berhati-hatilah jika tubuh Anda tiba-tiba mengeluarkan keringat dingin, terutama jika itu bukan gejala menopause.
Keringat dingin sering menjadi tanda yang membuat orang tersadar akan penyakit jantung sehingga bergegas ke rumah sakit.
Jantung akan memberikan sensasi nyeri bila terjadi ancaman kerusakan jaringan jantung.
Penyebab terseringnya ialah kekurangan oksigen dan darah yang dapat muncul pada kondisi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.
Sensasi nyeri dada akibat serangan jantung biasanya bersifat tumpul.
Nyeri dada seperti sensasi tertindih benda berat, tertekan, sesak berat, dan rasa terbakar. Namun, beberapa dari mereka juga dapat mengalami rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk.
Nyeri dada akibat jantung terjadi pada saat kerja jantung kita meningkat, misal saat beraktivitas, sesaat setelah beraktivitas, sedang marah, emosi, atau stres. Nyeri berkurang dengan istirahat dan menenangkan diri.
Menurut sebuah studi tahun 2003 di jurnal Circulation, 39 persen wanita yang mengalami serangan jantung merasa pusing hingga pingsan karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang menuju ke jantung.
Baca juga: Apa Beda Nyeri Dada karena GERD dan Serangan Jantung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.