KOMPAS.com - Nyeri dada bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami serangan jantung.
Namun, nyeri dada juga merupakan gejala umum dari kondisi lain, seperti penyakit refluks gastroesofagus.
Dokter menyebut nyeri akibat serangan jantung dan kondisi lain yang memengaruhi sistem kardiovaskular sebagai nyeri dada jantung.
Nyeri yang tidak berasal dari sistem kardiovaskular disebut nyeri dada nonkardiak.
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dapat menyebabkan mulas, yang merupakan jenis nyeri dada nonkardiak yang umum.
Baca juga: 10 Penyebab GERD yang Umum Terjadi
Sementara serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa, mulas tidak.
Oleh karena itu, kemampuan untuk mengenali perbedaan antara nyeri dada jantung dan nonkardiak menjadi sangat penting.
Melansir dari Medical News Today, saat mencoba membedakan antara nyeri dada jantung dan nonkardiak, seseorang perlu mempertimbangkan tiga faktor berikut:
Berikut ini penjelasan yang lebih rinci mengenai tiga faktor berikut.
Baik nyeri dada kardiak maupun nonkardiak dapat terjadi di tengah dada di belakang tulang dada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.