Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Studi 2017 meneliti konsumsi kentang goreng pada 4.440 orang berusia antara 45-79 tahun.

Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang makan kentang goreng setidaknya 2 kali seminggu memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi, dari pada mereka yang makan lebih jarang.

Mereka juga menemukan bahwa konsumsi kentang yang tidak digoreng tidak meningkatkan risiko kematian.

4. Keripik dan kerupuk

Mengutip Medical News Today, keripik dan kerupuk sering kali memiliki kalori tinggi, juga mungin mengandung tambahan lemak, garam, dan gula.

Keripik dan kerupuk merupakan jenis makanan olahan.

Sebuah studi pada 2015 di Brasil menemukan korelasi positif antara konsumsi "makanan ultra-olahan" dan obesitas.

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan? Hindari 4 Mitos Diet Seperti Berikut

5. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sangat digemari, tetapi merupakan makanan yang harus dihindari saat diet. Makanan cepat saji, contohnya pizza dan burger.

Mengutip Healthline, pizza harus dihindari karena sangat tinggi kalori dan sering mengandung bahan-bahan yang tidak sehat, seperti tepung putih dan daging olahan.

Sama seperti pizza, burger yang juga makanan cepat saji mengandung lemak dan kalori tinggi.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi 14 tahun dari 2013 menyelidiki konsumsi makanan restoran pada 19.479 wanita muda Afrika-Amerika.

Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang makan burger restoran setidaknya 2 kali seminggu memiliki risiko obesitas lebih tinggi dari pada mereka yang memakannya kurang dari 5 kali per tahun.

Saat mencoba menurunkan berat badan, yang terbaik adalah menghindari pizza, hamburger dan makanan cepat saji lainnya.

Alternatif yang lebih sehat dapat mencakup ayam, ikan, atau salad dengan daging panggang.

Baca juga: 3 Jenis Pola Diet Ini Ampuh Hempas Kolesterol Tinggi

6. Pasta putih dan roti

Mengutip Medical News Today, tepung terigu olahan biasanya tinggi kalori dan karbohidrat tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi lainnya.

Contoh makanan yang menggunakan tepung terigu olahan sebagai dasarnya, yaitu pasta putih dan roti. Sehingga, ini makanan yang harus dihindari saat diet.

Berbagai jenis pasta dan roti gandum sudah tersedia. Ini umumnya mengandung lebih banyak serat dan nutrisi yang dapat membuat lebih mengenyangkan dan menyehatkan.

Label bahan harus mencantumkan tepung gandum utuh sebagai jenis tepung utama. Beberapa contoh termasuk tepung gandum utuh, tepung beras merah, dan tepung gandum utuh.

Mengutip Evreryday Health, biji-bijian olahan (nasi putih, roti putih, pasta putih, dan tepung serbaguna) rendah serat dan nutrisi utama.

Itu bisa memicu kenaikan berat badan 0,39 pon.

7. Permen

Mengutip Healthline, permen adalah makanan yang harus dihindari saat diet karena sangat tidak sehat.

Permen batangan mengandung banyak gula tambahan, minyak tambahan, dan tepung olahan.

Permen tinggi kalori dan rendah nutrisi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau