Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gejala infeksi paru terkadang bisa sedikit berbeda, tergantung jenis dan penyebabnya.

Dilansir dari Healthline, penyakit ini dapat terjadi ketika kuman seperti virus, bakteri, atau jamur masuk dan merusak saluran udara sampai jaringan paru-paru.

Penyakit ini bisa bersifat ringan sampai parah dan mengancam jiwa. Kenali beberapa ciri-ciri infeksi paru sesuai jenisnya berikut.

Baca juga: 3 Penyebab Infeksi Paru-paru Pada Bayi yang Kerap Menyerang

Gejala infeksi paru pneumonia

Dikutip dari MedicalNewsToday, pneumonia adalah infeksi yang memicu peradangan di paru-paru.

Penyakit ini menyebabkan kantong yang menampung udara di paru-paru membengkak dan penderita susah bernapas. Gejala infeksi paru pneumonia, di antaranya:

  • Sesak napas
  • Badan lemas
  • Demam
  • Sakit dada
  • Kekurangan oksigen
  • Kebingungan

Penderita pneumonia gejala berat perlu dirawat di rumah sakit, agar bisa segera diobati dan diberikan oksigen dengan alat bantu pernapasan.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Infeksi Paru sesuai Penyebabnya

Gejala infeksi paru TBC

Tuberkulosis atau dikenal dengan TBC adalah infeksi paru yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Beberapa tanda infeksi paru terkait TBC di antaranya:

  • Batuk tak kunjung sembuh selama lebih dari tiga minggu, meskipun sudah diobati
  • Batuk darah
  • Sakit dada
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Lemas
  • Sering demam
  • Kedinginan, terutama di malam hari

Penyakit infeksi paru ini perlu diobati. Selain mencegah komplikasi serius, tujuan penting lainnya juga untuk mencegah penyakit menular ke orang sekitar.

Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas

Gejala infeksi paru bronkitis

Bronkitis adalah infeksi yang menyerang bronkus. Saluran udara ini berguna untuk menyalurkan udara dari tenggorokan menuju paru-paru.

Bronkitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau komplikasi flu dan salesma. Gejala infeksi paru ini di antaranya:

  • Mengi dan batub-batuk
  • Batuk selama beberapa minggu setelah pilek
  • Sakit dada
  • Demam
  • Badan lemas

Baca juga: Penyakit Infeksi Paru-paru, Apakah Menular?

Gejala infeksi paru pertusis

Pertusis atau batuk rejan adalah infeksi bakteri yang sangat menular dan sering menyerang bayi sertai anak-anak. Gejala pertusis di antaranya:

  • Batuk terus-menerus sampai menyebabkan suara seperti mengi
  • Sesak napas
  • Terengah-engah saat beraktivitas

Penyakit ini bisa berbahaya pada bayi atau anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah. Namun, kabar baiknya ada vaksin untuk mencegah masalah kesehatan ini.

Cara mendeteksi infeksi paru

Meskipun beragam gejala infeksi paru bisa berbeda-beda sesuai jenisnya, tapi penyakit ini umumnya bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik dan penunjang.

Dokter biasanya akan memeriksa suhu tubuh, mendengarkan suara di dalam dada dengan stetoskop, sampai memeriksa ada tidaknya suara berderak dari dalam paru-paru.

Selain itu, penderita umunnya juga dianjurkan menjalani rontgen dada, CT scan, pemeriksaan kadar oksigen dalam darah, mengambil sampel lendir dari hidung, tes usap tenggorokan, sampai tes darah.

Baca juga: 2 Obat Infeksi Paru-paru Sesuai Penyebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau