KOMPAS.com - Gejala infeksi paru terkadang bisa sedikit berbeda, tergantung jenis dan penyebabnya.
Dilansir dari Healthline, penyakit ini dapat terjadi ketika kuman seperti virus, bakteri, atau jamur masuk dan merusak saluran udara sampai jaringan paru-paru.
Penyakit ini bisa bersifat ringan sampai parah dan mengancam jiwa. Kenali beberapa ciri-ciri infeksi paru sesuai jenisnya berikut.
Baca juga: 3 Penyebab Infeksi Paru-paru Pada Bayi yang Kerap Menyerang
Dikutip dari MedicalNewsToday, pneumonia adalah infeksi yang memicu peradangan di paru-paru.
Penyakit ini menyebabkan kantong yang menampung udara di paru-paru membengkak dan penderita susah bernapas. Gejala infeksi paru pneumonia, di antaranya:
Penderita pneumonia gejala berat perlu dirawat di rumah sakit, agar bisa segera diobati dan diberikan oksigen dengan alat bantu pernapasan.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Infeksi Paru sesuai Penyebabnya
Tuberkulosis atau dikenal dengan TBC adalah infeksi paru yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Beberapa tanda infeksi paru terkait TBC di antaranya:
Penyakit infeksi paru ini perlu diobati. Selain mencegah komplikasi serius, tujuan penting lainnya juga untuk mencegah penyakit menular ke orang sekitar.
Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas
Bronkitis adalah infeksi yang menyerang bronkus. Saluran udara ini berguna untuk menyalurkan udara dari tenggorokan menuju paru-paru.
Bronkitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau komplikasi flu dan salesma. Gejala infeksi paru ini di antaranya:
Baca juga: Penyakit Infeksi Paru-paru, Apakah Menular?
Pertusis atau batuk rejan adalah infeksi bakteri yang sangat menular dan sering menyerang bayi sertai anak-anak. Gejala pertusis di antaranya:
Penyakit ini bisa berbahaya pada bayi atau anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah. Namun, kabar baiknya ada vaksin untuk mencegah masalah kesehatan ini.
Meskipun beragam gejala infeksi paru bisa berbeda-beda sesuai jenisnya, tapi penyakit ini umumnya bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik dan penunjang.
Dokter biasanya akan memeriksa suhu tubuh, mendengarkan suara di dalam dada dengan stetoskop, sampai memeriksa ada tidaknya suara berderak dari dalam paru-paru.
Selain itu, penderita umunnya juga dianjurkan menjalani rontgen dada, CT scan, pemeriksaan kadar oksigen dalam darah, mengambil sampel lendir dari hidung, tes usap tenggorokan, sampai tes darah.
Baca juga: 2 Obat Infeksi Paru-paru Sesuai Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.